Lingkar.co – Prof. Ahmad Syakir Kurnia mengingatkan bahwa data informasi dari berbagai daerah untuk kemajuan NU kedepan sangat penting. Sebab kemajuan NU berbasis data akan mempermudah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat NU (nahdliyin).
Menurutnya, kemiskinan dan ketimpangan sosial masih menjadi isu yang paling tinggi di Jawa Tengah. Ia menyebut pada bulan September 2024, garis kemiskinan di Jawa Tengah, diantara pedesaan dan perkotaan mencapai 9,58 %, dengan total 3.396,34 ribu orang.
“Kemiskinan lahir dari konsekuensi kebijakan ekonomi yang mengejar pertumbuhan, dan ada problem dalam sistem ekonomi yang tidak berpihak kepada orang miskin,” katanya dalam Forum Kader NU yang digelar Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LASPEKDAM) NU Jawa Tengah bersama PCNU Kota Semarang di Pondok Pesantren Al-Amanah, Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Minggu, (9/2/2025)
Selain itu, isu-isu lainnya seperti: keterbatasan lapangan kerja, sarana dan akses pendidikan yang tidak merata, krisis air bersih di beberapa daerah, serta pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang terbatas turut menjadi perhatian dalam forum diskusi kali ini.
Sebagai informasi, acara ini merupakan serangkaian Forum Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh PWNU Jawa Tengah. Adapun tema yang diusung dalam pembahasan ini, yaitu Pemetaan Isu Strategis dan Basis Penghidupan Warga NU di Jawa Tengah. Acara ini diikuti oleh Pimpinan Lakpesdam PWNU Jawa Tengah, pengurus Lakpesdam PCNU, dan akademisi.
Forum kader NU Jawa Tengah ini digelar untuk terus menunjukkan komitmen Lakpesdam dalam berkontribusi pada upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Serta guna mempersiapkan kader generasi penerus yang siap mengemban amanah dan melanjutkan perjuangan para pendahulu. Besar harapan untuk dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.
Sementara, Ketua Lakpesdam PWNU Jawa Tengah, Muhammad Zainal Anwar, MSI mengatakan bahwa Forum Kader NU Jawa Tengah merupakan pertemuan yang pertama, nantinya akan ada pertemuan kedua dan seterusnya. Ia juga menyampaikan, Forum Kader NU Jawa Tengah adalah salah satu program Lakpesdam PWNU Jawa Tengah, untuk dapat menemukan dan mengindentifikasi isu-isu penting yang membutuhkan perhatian demi kesejahteraan warga NU di Jawa Tengah.
“Kami juga bekerja sama dengan akademisi, para sarjana, dan profesor untuk membantu menghidupkan NU dari sisi isu-isu yang memang penting untuk di diskusikan,” jelasnya.
Selain itu, Zainal juga memaparkan inti dari kegiatan ini adalah diskusi dari perwakilan cabang untuk bisa menyampaikan isu strategis yang ada dalam wilayahnya dan basis penghidupan warga NU di wilayah tersebut.
Sebelumnya, Wakil Ketua PCNU Kota Semarang, KH Jumarno, M.Pdi saat membuka acara menyebut bahwa Forum Group Discussion merupakan wadah bagi para kader untuk berbagi ide, gagasan inovatif dalam membangun sinergi dan kolaborasi antar kader NU di berbagai bidang.
“Kami tidak hanya fokus pada masalah keagamaan, tetapi juga harus peduli terhadap masalah ekonomi dan sosial masyarakat. Forum ini adalah langkah awal untuk merumuskan program-program yang dapat meningkatkan warga NU di Jawa Tengah,” ujarnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat