Site icon Lingkar.co

Manfaatkan Mata Air Sendang Dewot Dengan Teknologi Tepat Guna (TTG) Berbasis Masyarakat Menjadi Air Minum

INOVASI: Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, gunakan teknologi tepat guna berbasis masyarakat, manfaatkan Sumber Mata Air Sendang Dewot di Wonosoco menjadi air minum yang aman untuk dikonsumsi. (ALIFIA ELSA MAULIDA/LINGKAR.CO)

INOVASI: Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, gunakan teknologi tepat guna berbasis masyarakat, manfaatkan Sumber Mata Air Sendang Dewot di Wonosoco menjadi air minum yang aman untuk dikonsumsi. (ALIFIA ELSA MAULIDA/LINGKAR.CO)

KUDUS, JAWA TENGAH, Lingkar.co  – Kepala Sie. Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga Yuni Saptorini menyampaikan Teknologi Tepat Guna (TTG) berbasis masyarakat yang Kementerian Kesehatan berikan melalui implementasi Teknologi Tepat Guna (TTG) air minum berbasis komunal memanfaatkan sumber mata air Sendang Dewot di Wonosoco menjadi air minum yang aman untuk dikonsumsi.

Ia mengungkapkan Sumber mata air Sendang Dewot yang ada di Wonosoco merupakan satu-satunya sumber air bersih yang masyarakat gunakan untuk keperluan sehari-hari.

Secara kuantitas sumber mata air Sendang Dewot mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Wonosoco sebanyak 428 Kartu Keluarga (KK) 1142 jiwa.

Sedangkan secara kualitas air bersih perlu adanya uji kualitas air bersih dengan pemeriksaan laboratorium.

Baca juga:
Satlantas Polres Kudus Bagikan Paket Sembako, Bantu Warga Terdampak PPKM Darurat

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010/ Pasal 1 Ayat 1 menyebutkan bahwa air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum.

Lakukan Uji Laboratorium

Maka dari itu, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus memilih sumber mata air Sendang Dewot Wonosoco menjadi lokasi implementasi Teknologi Tepat Guna (TTG) air minum berbasis komunal.

“Sumber mata air Sendang Dewot sudah layak, tetapi layak sendiri belum tentu aman dari bakteri. Karena itulah, perlu kami lakukan uji laboratorium untuk menguji kelayakan airnya,” ungkapnya saat pada Jumat, (9/7/2021)

Pelaksanaan kegiatan tersebut di awali dengan sosialisasi kepada masyarakat dan pengambilan sampel air awal.

Baca juga:
Penumpang KRL Yogya-Solo Anjlok 61 Persen akibat PPKM Darurat

Kegiatan pengambilan sampel air awal sebagai penentu bentuk Teknologi Tepat Guna (TTG) apa yang akan di terapkan atau di bangun pada lokasi tersebut berdasarkan rekomendasi dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL) Yogyakarta.

Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) air minum yang di bangun dengan pemanfaatan sumber mata air Sendang Dewot desa Wonosoco menggunakan pengolahan air bersih dengan filtrasi dan sinar ultraviolet (UV) adalah di perolehnya air minum yang berkualitas dan aman di konsumsi masyarakat.

“Air minum yang diproduksi dari pengolahan air tersebut dapat dikonsumsi masyarakat setelah dilakukan beberapa tahapan uji kualitas air,” jelasnya.

Lanjutnya, “Uji kualitas air ditentukan untuk memastikan bahwa kualitas air tersebut berdasarkan parameter mikrobiologi maupun kimia memenuhi baku mutu, sehingga aman di konsumsi masyarakat,” pungkasnya.

Penulis: Alifia

Editor: Galuh Sekar Kinanthi

Exit mobile version