PATI, JAWA TENGAH,Lingkar.co – Banyaknya warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di Desa Bakalan, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati membuat Masjid Jami’ Al-Ilham yang ada di kawasan tersebut membuat masjid ini membuat program baru, Masjid Siaga untuk membantu sesama.
Melalui salah satu unit operasional yayasannya yaitu Jaringan Pengelola Zakat Infak Sadaqah (JPZIS) Al Ilham menjalankan proram mensuplai kebutuhan makan harian kepada warga yang isoman.
Sekertaris Takmis Masjid Jami’ Al-Ilham Yi Nur Salim mengatakan, program suplai makanan ini diberikan tiga kali sehari untuk sejumlah anggota keluarga, selama masa isolasi.
Baca juga:
Pemdes Desa Mintobasuki Lakukan Perekaman KIA Masal
Adakalanya makanan harian tersebut dibelikan dari warung dan adakalanya dimasak oleh petugas.
Kecamatan Dukuhseti saat ini juga berstatus zona merah, dengan tingkat kematian harian terkait Covid-19 tertinggi.
Beberapa dusun di kecamatan ini dinyatakan lockdown. Akibat hal itu, orang-orang yang hasil tesnya positif menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.Tercatat, saat ini terdapat sedikitnya tujuh keluarga yang menjalani isoman.
“Sumber dana berasal dari hasil penghimpunan koin kotak infak JPZIS Al-Ilham yang disebarkan di rumah-rumah warga. Dana yang dihimpun melalui koin ini memang tidak ditasarrufkan untuk sarana prasarana masjid, tapi dikelola dengan prinsip dari warga untuk warga,” tuturnya.
Baca juga:
Kecamatan Batangan Kesulitan Data Penduduk Pindah Datang Sementara
Suplai Makanan Untuk Warga Isoman
Ia menambahkan, masjid hanya menjadi organisasi dan markas gerakan penghimpunan koin. Sesuai dengan pedoman kerjanya yang merupakan pedoman kerja induk organisasinya, yaitu Lazisnu.
Sasaran pentasarufan hasil koin adalah ke bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kebencanaan.
“Dengan mensuplai makan harian kepada keluarga isolasi mandiri akibat pandemi, artinya pentasarufan dilaksanakan dalam bidang kesehatan, dan sekaligus kebencanaan,” ujarnya.
Yi Nur Salim memastikan, orang yang menyediakan dan mengirim makanan ke rumah siolasi dipastikan dalam kondisi sehat dan tanggap serta menerapkan protokol kesehatan.
“Ini dimaksudkan untuk menghindarkan kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan yang terjadi pada penyedia, kurir, pada makanan, dan keluarga isolasi,” katanya.
Baca juga:
Gubernur Jatim Minta Maaf Soal Penanganan Covid-19
Penulis: Nisa Hafizotun Syarifa
Editor: Galuh Sekar Kinanthi
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps