Site icon Lingkar.co

Menjaring Semua Kalangan, PA GMNI Fasilitasi Vaksinasi

VAKSINASI: Warga sedang mengikuti vaksinasi yang digelar PA GMNI Kabupaten Kudus. (ALIFIA ELSA MAULIDA/LINGKAR.CO)

VAKSINASI: Warga sedang mengikuti vaksinasi yang digelar PA GMNI Kabupaten Kudus. (ALIFIA ELSA MAULIDA/LINGKAR.CO)

KUDUS, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Kudus memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi tahap pertama di Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.

Gerai vaksinasi diadakan dengan bekerjama dengan Kodim 0722/Kudus, Puskesmas Jekulo, dan Pemerintah Desa (Pemdes) Pladen untuk menjaring semua kalangan masyarakat baik remaja, dewasa, dan lansia.

Ketua PA GMNI Kudus Achmad Yusuf Roni mengatakan, di pilihnya Desa Pladen untuk pelaksanaan vaksinasi tahap pertama karena melihat minat masyarakat terhadap vaksinasi masih rendah.

Sehingga, PA GMNI bekerja sama dengan berbagai pihak mengedukasi masyarakat agar antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi menjadi tinggi.

Baca juga:
Luhut: Solo Raya Masih Tinggi Angka Kematian dan Positif Covid-19

“Semua kalangan kami jaring untuk melaksanakan vaksin. Tidak hanya para lansia, para remaja kami ajak dan kami edukasi terkait betapa pentingnya vaksinasi bagi kesehatan kita di masa pandemi seperti ini,” tuturnya di Balai Desa Pladen, Sabtu (31/7).

Yusuf menyampaikan, tujuan di adakannya vaksinasi tahap pertama ini untuk mengedukasi masyarakat bahwa vaksinasi itu penting untuk membentuk antibodi. Sehingga antibodi yang terbentuk dalam tubuh bisa menangkal virus corona.

Bentuk Herd Immunity Melalui Vaksinasi

Dalam pelaksanaan vaksin tahap pertama ini, ada 200 vaksin yang di sediakan. Peserta vaksinasi terdiri atas 80 persen warga Desa Pladen, dan sisanya untuk masyarakat umum.

“Pelaksanaan vaksin di mulai dari jam 8 pagi sampai selesai. Karena jumlah vaksin yang terbatas, syarat mengikuti vaksin harus mendaftar terlebih dahulu,” imbuhnya.

Terhitung, ada 300 an warga yang sudah mendaftar vaksinasi. Karena jumlah ketersediaan vaksin terbatas, Yusuf berharap PA GMNI bisa memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi lagi untuk membantu terlaksananya percepatan vaksinasi untuk membentuk herd immunity.

Baca juga:
Tidak Punya Alat Berat, Sulit Gali Tanah Pemakaman Khusus Covid-19

“Sekedar usul untuk Pemkab Kudus, ketika ketersediaan vaksin masih ada, pemerintah bisa jemput bola dan vaksin bisa di bagikan ke desa-desa sehingga bisa mempercepat vaksinasi. Menurut saya, itu lebih efisien dan efektif untuk di lakukan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Jekulo Emy Ruyanah menyampaikan hingga proses vaksinasi selesai, ada 229 orang yang mendaftar vaksinasi. Dari 229 orang yang mendaftar, hanya 207 orang yang tervaksin, sisanya di tunda dan ada yang di tolak.

“Ada beberapa alasan dari 22 orang yang tidak tervaksin. 9 orang diketahui sebagai penyintas Covid-19, 1 orang memiliki penyakit diare parah, 1 orang autoimun, 6 orang hipertensi, 4 orang memiliki penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan 1 orang lainnya ditolak,” jelasnya.

Penulis: Alifia Elsa Maulida

Editor: Nisa Hafidzotun Syarifa/ Galuh Sekar Kinanthi

Exit mobile version