Site icon Lingkar.co

MPLS di Rembang Berlangsung Lima Hari, Perkuat Karakter dan Kenyamanan Siswa

MPLS di Rembang. Foto: Istimewa.

Lingkar.co – Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru SMP di Kabupaten Rembang tahun 2025 mengalami sejumlah perubahan penting. Tidak hanya durasi kegiatan yang diperpanjang dari tiga menjadi lima hari, pendekatan pelaksanaannya pun kini lebih berfokus pada kenyamanan dan penguatan karakter peserta didik.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Rembang, Isti Choma Wati, menjelaskan bahwa penambahan durasi MPLS bertujuan memberikan ruang lebih luas bagi pengembangan karakter siswa, bukan sekadar pengenalan lingkungan akademik.

“Tahun ini MPLS berlangsung selama lima hari, lebih lama dari tahun sebelumnya yang hanya tiga hari. Kami ingin siswa benar-benar merasa nyaman dan siap menjalani proses belajar di sekolah baru,” ujar Isti.

Ia menambahkan, penyambutan siswa baru kelas VII tahun ini juga dirancang lebih hangat dan ramah. Para guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan secara langsung menyambut kedatangan siswa dengan penuh semangat.

“Dengan suasana penyambutan yang hangat, diharapkan siswa merasa nyaman, senang, dan betah di sekolah. Jika mereka nyaman, proses belajar pun akan lebih efektif dan menyenangkan,” tambahnya.

Untuk mendukung kenyamanan tersebut, sekolah-sekolah juga menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai. Papan tulis ditempatkan agar mudah dilihat seluruh siswa, toilet dipisahkan antara laki-laki dan perempuan, serta dilengkapi tempat sampah dan cermin di toilet perempuan.

“Tempat wudhu untuk siswa perempuan juga kami perhatikan, dibuat lebih tertutup agar privasi mereka tetap terjaga,” jelas Isti.

Dindikpora Kabupaten Rembang juga menegaskan bahwa MPLS harus benar-benar bebas dari unsur senioritas dan perpeloncoan. Untuk memastikan hal ini, pihaknya melakukan pemantauan langsung ke sekolah-sekolah guna memastikan pelaksanaan MPLS sesuai pedoman.

“Kami melakukan pemantauan agar tidak terjadi penyimpangan. MPLS harus menjadi momentum positif untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan menyenangkan,” tegas Isti. (*)

Exit mobile version