JAKARTA, Lingkar.co – Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim, memperbolehkan pembelajaran atau kuliah tatap muka terbatas bagi Perguruan Tinggi di daerah PPKM level 1-3.
Hal itu, ia katakan dalam Webinar “Efektivitas Pendidikan Tinggi dengan PTM Terbatas dan Bantuan UKT”, melalui kanal Youtube Kemendikbud RI, Jumat (27/8/2021).
Dalam pelaksanaannya kata dia, harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.
“Kuncinya mengikuti SKB Empat Menteri, perguruan tinggi pada wilayah PPKM Level 1-3 boleg mengadakan PTM terbatas. Tetap ada aturan main yang berlaku, ada berbagai prokes yang tetap harus terlaksana,” jelanya.
Nadiem menerangkan, dalam PTM terbatas butuh kedisiplinan mahasiswa dalam penerapan aturan. Jika terjadi penyebaran Covid-19 klaster PTM, maka akan dibubarkan.
Ia menambahkan, bentuk kedisiplinan mahasiswa dalam melaksanakan kuliah tatap muka, juga mencakup komitmen saling melindungi warga kampus.
“Jika badan kurang sehat, bisa memberitahu teman-teman, yang sakit flu atau demam untuk tidak masuk, ini ada di tangan mahasiswa,” kata Nadiem.
Selain itu, kata dia, mahasiswa yang belum vaksin, segera mencari informasi tempat pelaksanaan vaksinasi, agar menerima suntikan vaksin Covid-19.
“Jadi saya ingin menekankan sekali lagi, ini bergantung pada komitmen adik-adik mahasiswa dalam melindungi,” ujarnya.
Sebelumnya, Nadiem juga memperbolehkan pembelajaran tatap muka (PTM) bagi pelajar di daerah PPKM level 1-3. *
Penulis : Rezanda Akbar D
Editor : M. Rain Daling