Site icon Lingkar.co

Pasien Covid-19 Sembuh di Kudus Meningkat Signifikan, Positif Baru Menurun

Bupati Kudus HM. Hartopo (MAULANA AINUL YAKIN/LINGKAR)

Bupati Kudus HM. Hartopo (MAULANA AINUL YAKIN/LINGKAR)

KUDUS, JAWA TENGAH, Lingkar.co–  Jumlah pasien covid-19 di Kabupaten Kudus yang sembuh dalam dua hari terkahir meningkat tajam. Bahkan, kenaikannya lebih dari 15 kali lipat. Kendati demikian, Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Kudus tak ingin lengah, dan terus melakukan sejumlah langkah konkrit dalam menekan penyebaran covid-19 di Kota Kretek.

Data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kudus menyebutkan, secara komulatif pasien Covid-19 yang sembuh mencapai angka 6608 orang. Sementara itu, jika dilihat perkembangan kesembuhan pasien covid-19 tiga hari terkahir ini cukup signifikan.

Baca Juga:
Fasilitas Lengkap, Isolasi Terpusat Disambut Positif

Tercatat, pada Sabtu (5/6/2021) jumlah pasien covid-19 yang sembuh hanya 18 orang. Sehari setelahnya pasien sembuh meroket hingga 278 pasien sembuh. Kemudian, data terakhir pada Senin (7/6/2021) pasien covid-19 yang sembuh juga mencapai 263 orang.

Sementara itu, untuk pasien dinyatakan positif covid-19 dalam tiga hari terakhir turun. Pada Sabtu (5/6/2021) ada sebanyak 148 warga terkonfirmasi positif covid-19, kemudian pada Minggu (6/6/2021) jumlah warga terkonfirmasi positif turun dan hanya ada 68. Sedangkan pada Senin (7/7/2021), ada 70 warga terkonfirmasi positif covid-19.

Plh Kepala Dinas Kesehatan Kudus Mas’ud melalui Kepala Seksi (Kasi) Surveilens dan Imunisasi Aniq Fuad mengatakan, untuk pasien yang sembuh berasal dari isolasi mandiri dan juga yang berada di rumah sakit.

10 Hari Isolasi Tanpa Gejala Dinyatakan Sembuh

“Untuk indikator pasien yang sembuh adalah ketika pasien sudah melakukan isolasi 14 hari tanpa gejala. Bahkan, berdasarkan keputusan menteri kesehatan yang terbaru, pasien covid-19 dinyatakan sembuh apabila sudah 10 hari isolasi tanpa gejala dan kalau masih ada gejala ditambah tiga hari,” terangnya.

Menurut Aniq, jumlah warfga terkonfirmasi positif dilihat dari data beberapa hari terkahir cukup landai. “Untuk saat ini ada kenaikan, tetapi tidak terlalu signifikan,” ujarnya.

Baca Juga:
HM. Hartopo: Pemkab Optimalkan Tempat Isolasi di Kudus

Aniq juga menghimbau kepada masyarakat, bahwa kita harus saling menjaga satu sama lain dan tidak mementingkan diri sendiri. Salah satunya dalam disiplin protokol kesehatan (prokes).

“Intinya adalah toleransi, kita tidak mau menularkan kepada orang lain, orang lain ya jangan menularkan kepada kita. jangan mementingkan diri sendiri tapi lebih mementingkan lingkungan dan orang lain,” pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Kudus HM. Hartopo mengatakan, sejumlah langkah konkrit sudah dilakukan Pemkab Kudus bersama jajaran Forkopimda. Yang terkahir, jajaran Pemkab Kudus mengirim pasien covid-19 tanpa gejala untuk menjalani isolasi terpusat di asrama haji donohudan, Kabupaten Boyolali.

“Pemilihan asrama haji donohudan sudah melalui pertimbangan yang matang. memiliki sejumlah fasilitas yang memadai dan standar prosedur sebagai tempat isolasi yang lengkap. Mulai dari tenaga kesehatan, makanan, sarana prasarana, dan segala fasilitas penunjang lainnya,” ungkapnya.(kin/lut)

Exit mobile version