Site icon Lingkar.co

PDIP Pati Bantah Ada Kader dan Relawannya Dukung Prabowo-Gibran

Ketua DPC PDIP Pati, Ali Badrudin. Foto: Miftahus Salam/Lingkar.co

Ketua DPC PDIP Pati, Ali Badrudin. Foto: Miftahus Salam/Lingkar.co

Lingkar.co – Beredar isu bahwa sejumlah kader dan relawan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Pati berpaling dan mendukung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Pati Ali Badrudin menyatakan bahwa kader dan relawan tegak lurus dengan perintah partai. Artinya, dirinya menyatakan bahwa isu tersebut tidak benar.

“Saya meyakini di Pati tidak ada, mereka tetap konsisten. Relawan tetap mendukung Ganjar, orang partai juga tegak lurus apa yang menjadi perintah ketua umum (Megawati Soekarno Putri),” katanya, Senin (29/1/2024).

Terkait bahwa Pati adalah kandang banteng, dirinya belum bisa mengamini. Menurutnya, baru bisa dikatakan kandang banteng, jika perolehan kursi di legislatif lebih dari 50 persen.

Sementara itu, saat ini PDIP baru memperoleh 10 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati. Masih jauh di bawah 50 persen.

“PDIP perjuangan belum dapat lebih dari 50 persen. Tapi bagaimana pun kami tetap terus berjuang untuk terus meningkatkan kursi di Kabupaten Pati. Kami optimis di Pati PDIP akan menang,” ujarnya.

Sebelumnya, Ali menyatakan bahwa PDIP Pati optimis meraih minimal 17 kursi DPRD pada Pemilu 2024. Hal ini berdasarkan hasil paparan dari para calon anggota legeslatif (caleg) di 5 Daerah Pemilihan (Dapil) yang ada di Pati.

“Kita sudah datangi semua kader di masing-masing Dapil untuk memaparkan. Kita pastikan nanti bisa memperoleh minimal 17 kursi,” ungkap Ali, Rabu (10/1/2024).

Awalnya, kata dia, PDIP Pati menargetkan bisa memperoleh 20 kursi. Namun, karena terkendala logistik dari beberapa calon di tiga Dapil, maka pihaknya menurunkan target tersebut.

“Dapil 4 ada 1 kader rontok duluan, karena terkendala logistik. Dapil 3 dan Dapil 5 juga sama, logistiknya jebol duluan,” ujarnya.

Ali mengaku pihaknya menerapkan sistem Komandan Tempur Stelsel sebagai strategi electoral. Di mana sistem ini dianggap akan lebih terarah dan terukur dalam penataan caleg di Pemilu 2024 nanti.

“Sistem Komandan Tempur Stelsel ini dalam pembagian wilayah jelas, amunisi juga siap, kemudian dari pasukannya siap,” ungkapnya. (*)

Penulis: Miftahus Salam

Exit mobile version