Site icon Lingkar.co

Pemerintah Dorong Kampus Sediakan Beasiswa bagi Mahasiswa Kurang Mampu

Pemerintah Dorong Kampus Sediakan Beasiswa bagi Mahasiswa Tak Mampu

ILUSTRASI: Mahasiswa - Mahasiswi tengah berdiskusi bersama. (Foto: Istimewa)

Lingkar.co – Wali Kota Bogor, Jawa Barat Dedie A. Rachim mendorong perguruan tinggi yang ada di Kota Bogor untuk memberikan peluang bagi para calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu agar bisa kuliah melalui beasiswa.

Hal tersebut diungkapkan Dedie Rachim saat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melaksanakan pertemuan dengan para rektor se-Kota Bogor di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa (6/5/2025).

Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan diskusi dan merancang program peningkatan lama sekolah hingga perguruan tinggi. Acara tersebut juga untuk mempromosikan keberadaan perguruan tinggi di Kota Bogor agar dapat menjadi pilihan bagi para calon mahasiswa.

Dedie Rachim menuturkan, Pemkot Bogor bersama para rektor sedang merancang pola ataupun skema pembiayaan salah satunya beasiswa bagi calon mahasiswa kurang mampu melalui program orang tua asuh dari berbagai industri.

“Jangan sampai ketika sudah mendapatkan kesempatan kuliah, mereka tidak lulus karena kendala ekonomi,” ujarnya.

Dedie Rachim mengatakan, saat ini lulusan SMA di Kota Bogor yang melanjutkan ke perguruan tinggi baru mencapai 31,5 persen.

Artinya, masih ada anak-anak di Kota Bogor yang belum melanjutkan ke perguruan tinggi. Padahal, Kota Bogor memiliki satu perguruan tinggi negeri dan 14 perguruan tinggi swasta yang bisa menjadi pilihan.

Baca Juga: Kemendikdasmen Usulkan PAUD Jadi Bagian dari Wajib Belajar 13 Tahun

Sementara itu, terkait promosi perguruan tinggi di Kota Bogor, Dedie Rachim menyampaikan bahwa Kota Bogor sebagai kota yang indah dan sejuk memiliki sarana dan prasarana pendidikan perguruan tinggi yang memadai.

Ia pun berharap para orang tua di luar Kota Bogor dapat memberikan izin kepada calon mahasiswa untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi di Kota Bogor.

Rektor Universitas Ibn Khaldun Prof. Mujahidin menyampaikan, para rektor bersama Pemkot Bogor akan melakukan pendataan terlebih dahulu untuk mengetahui dasar dan latar belakang para lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Kalau karena ketidakmampuan ekonomi, kami akan carikan beasiswanya sehingga mereka bisa melanjutkan ke perguruan tinggi,” ujarnya.

Tak hanya itu, bersama Pemkot Bogor, para rektor juga akan mempromosikan keberadaan seluruh perguruan tinggi di Kota Bogor.

“Dari hasil diskusi ini akan berlanjut dengan pertemuan antara perguruan tinggi dan dunia industri. Kemudian akan kami bentuk polanya dan setelah itu akan ada pencanangan ajakan ‘ayo kuliah di Kota Bogor’,” ujarnya.

Ia berharap, langkah awal dalam merancang program ini dapat memberikan kontribusi dan dampak positif bagi Kota Bogor serta pendidikan di Indonesia. 

Exit mobile version