Site icon Lingkar.co

Pemkab Pati Regrouping 138 SD, Aset Sekolah Terdampak Akan Dikoordinasikan dengan Pemdes

Plt Disdikbud Kabupaten Pati, Andrik Sulaksono. Foto: Istimewa.

Lingkar.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati tengah menjalankan program regrouping atau penggabungan Sekolah Dasar (SD) Negeri. Langkah strategis ini melibatkan sekitar 138 SD yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pati. Program ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan kekurangan siswa di beberapa sekolah sekaligus meningkatkan mutu pendidikan dan efisiensi anggaran.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Andrik Sulaksono, menjelaskan bahwa regrouping akan dilaksanakan dalam dua tahap, yakni pada tahun 2025 dan 2026.

“Karena Regrouping ada dua tahap, di 2026 nanti masih ada,” ujarnya, baru-baru ini.

Andrik juga menegaskan bahwa kebijakan regrouping ini tidak akan berdampak negatif terhadap guru honorer.

“Untuk guru honorer, Alhamdulillah kita sudah dapat solusinya, tidak ada yang terdampak,” katanya.

Selain itu, terkait dengan aset sekolah yang terdampak regrouping, seperti bangunan dan tanah, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat. Hal ini dilakukan agar bangunan sekolah yang tidak lagi digunakan dapat dimanfaatkan secara optimal.

“Karena itu menjadi aset Pemda untuk bangunanya dan juga tanahnya milik dari Desa, nanti kita akan komunikasi dengan Pemerintah Desa,” jelas Andrik.

Lebih lanjut, ia berhatap regrouping ini dapat memberikan dampak positif berupa peningkatan kualitas pembelajaran serta pengelolaan sumber daya yang lebih efisien. Dengan penggabungan sekolah yang memiliki jumlah siswa sedikit, diharapkan proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan anggaran pendidikan dapat dialokasikan dengan lebih tepat sasaran.

Secara keseluruhan, program regrouping yang melibatkan ratusan SD ini menjadi langkah konkret Pemkab Pati dalam menghadapi tantangan demografis dan kebutuhan peningkatan mutu pendidikan di era modern. Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan transformasi ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat jangka panjang bagi dunia pendidikan di Kabupaten Pati. (*)

Penulis: Miftah

Exit mobile version