Site icon Lingkar.co

Pemuda Jadi Peran Sentral Perkembangan Kesenian di Kabupaten Pati

PENGHARGAAN : Erza Dwi Santoso, saat mendapatkan penghargaan juara 2 pemuda pelopor Pati dalam bidang sosial budaya dan pariwisata tahun 2021. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

PENGHARGAAN : Erza Dwi Santoso, saat mendapatkan penghargaan juara 2 pemuda pelopor Pati dalam bidang sosial budaya dan pariwisata tahun 2021. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

PATI, Lingkar.co – Pemuda memiliki peran penting dalam mengembangkan kesenian, khususnya di Kabupaten Pati. Terlebih Kabupaten Pati terkenal dan kaya akan berbagai seni tradisionalnya.

Hal inilah yang di sampaikan oleh Erza Dwi Santoso, salah satu pemuda yang bergelut dalam pengembangan seni di Kabupaten Pati. 

Karena kiprahnya di bidang seni membuat pria yang akrab dengan panggilan Erza ini mendapat penghargaan dalam juara 2 pemuda pelopor Pati dalam bidang sosial budaya dan pariwisata tahun 2021.

Baca juga:
Hadirkan Wisata Batik Pati, Kenalkan Batik Kepada Masyarakat Luas

Penghargaan tersebut yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, olahraga dan pariwisata Kabupaten Pati.

Erza mendapatkan penghargaan tersebut setelah melahirkan kesenian baru di Kabupaten Pati bernama Baruno.

Ia merupakan salah satu dari tiga orang yang menginisiasi lahirnya kesenian tersebut. Dalam kesenian Baruno, ia bersama dua orang lainnya mencoba mengkolaborasikan kesenian barongan dan teater.

Baca juga:
Dinporapar Pati Lakukan Pendampingan dan Pembinaan Pengelola Wisata Pantai Cinta

Pria yang berasal dari desa Gajah Matu Kecamatan Pati Kota ini mengawali karir seninya di dunia teater.

“Disana saya belajar bagaimana kesenian muncul dari sebuah kepercayaan (agama) dan ibadah. Saya mulai mengenal dan mempelajarinya,” ujar Erza.

Lanjutnya, “Dan secara tidak sadar saya mulai jatuh cinta kepada kesenian dan mempengaruhi budaya saya juga dalam berprinsip hidup,” ungkapnya.

Baca juga:
Tarik Wisatawan Mancanegara dengan Manfaatkan Jaringan Tenaga Kerja Indonesia

Berani Mencoba Hal-hal Baru

Erza sebagai pemuda yang cinta akan seni juga seringkali mencoba hal-hal baru untuk menciptakan sebuah seni yang indah.

Tak ayal ia sering diminta untuk melatih kesenian di beberapa daerah di Pati, salah satunya Desa Kertomulyo, tempat lahirnya kesenian Baruno tersebut

“Saya selalu menyisipkan nilai nilai budaya yang melenceng, dan mengkalibrasikannya Bersama kesenian itu sendiri. Sehingga untuk para penikmat dan pelakunya akan merasa sangat senang melakukan hal tersebut,” jelasnya.

Baca juga:
Bukit Pandang Pati, Nikmati Pemandangan Alam hingga Wisata Sejarah

Erza mengungkapkan bahwa secara tidak sadar mereka juga membantu menata nilai nilai budaya yang ada menjadi suatu keharmonisan yang utuh dalam sebuah masyarakat.

Peran pemuda sangat penting untuk pengembangan Kabupaten Pati. Meskipun menurutnya saat ini pemuda Pati yang peduli akan kesenian jumlahnya tidak  seberapa.

“Jika semua pemuda ingin mengembangkan kesenian meskipun tidak tau apapun,  yang penting ada niat pasti bisa mengembangan kesenian yang ada di Kabupaten Pati ini,” imbuh Erza.

Baca juga:
Dampak Pandemi, Pedagang Batik Pekalongan Kurangi Karyawan hingga Tutup Toko

Bicara soal pemuda, baginya pemuda adalah takdir bagi suatu bangsa. Maksudnya, merekalah yang memegang kendali penuh atas penentuan takdir suatu bangsa.

“Oleh karena itu, jangan memandang remeh anak muda, karena anak muda selalu punya semangat yang luar biasa,” pungkas Erza. (lam/luh)

Exit mobile version