Site icon Lingkar.co

Peningkatan Penyembelihan di RPH Semarang Gegara PPKM Darurat

Suasana Penyembelihan hewan di RPH Penggaron, pada Iduladha 1442H/2021M ini terjadi kenaikan penyembelihan hewan di RPH Penggaron. DINDA RAHMASARI TUNGGAL SUKMA/LINGKAR.CO

Suasana Penyembelihan hewan di RPH Penggaron, pada Iduladha 1442H/2021M ini terjadi kenaikan penyembelihan hewan di RPH Penggaron. DINDA RAHMASARI TUNGGAL SUKMA/LINGKAR.CO

SEMARANG, Lingkar.co – Pada momen Iduladha 1442H/2021M, petugas rumah pemotongan hewan (RPH) Semarang, akan menyembelih 243 sapi dan 40 kambing.

Pada hari pertama Iduladha 1442H/2021M, Selasa (20/7/2021), RPH Penggaron, Kelurahan Plamongan Sari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, menyembelih 78 ekor kambing dan 10 ekor sapi.

Menurut, Kepala UPT RPH Semarang, Ika Nurawati, penyembelihan hewan kurban akan berlangsung hingga Jumat (23/7/2021), dengan melibatkan 100 petugas yang terbagi dalam beberapa bagian tugas.

“Kita siapkan 100 petugas, ada juru sembelih halal, tukang kelet, ada tukang cacah itu kita sendirikan. Packing sendiri, jadi tidak boleh keluar masuk sembarangan ke lokasi tempat bekerja,” kata Ika, kepada Lingkar.co, Selasa (20/7/2021).

Selain itu, Ika, mengatakan jumlah hewan kurban yang dipotong pada Iduladha 1442H/2021M ini mengalami peningkatan.

Baca Juga:
Siapkan 147 Titik Penyembelihan Hewan Kurban, Hindari Kerumunan

“Tahun kemarin ada 187 ekor, tahun ini 243 ekor, ada peningkatan,” ujarnya.

Menurutnya, banyaknya hewan kurban tahun ini, karena imbauan pemerintah yang menganjurkan pemotongan hewan kurban terpusat di RPH selama PPKM Darurat.

RPH TERAPKAN PROKES SECARA KETAT

Dalam proses pemotongan hewan kurban pada Iduladha 1442H/2021M, RPH menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Ika mengatakan, sebelum masuk RPH, petuas harus melakukan test antigen atau genose dan dinyatakan negatif Covid-19.

“Untuk kami sendiri sudah melakukan swab antigen, jumlahnya 99 karyawan, semuanya sehat,” jelas Ika.

Selain itu, pihaknya juga membatasi pengunjung yang masuk, dengan memberi gelang identitas. Sehingga tidak sembarang orang bisa keluar masuk.

“SOP dari kami, mereka semua tidak boleh sembarangan masuk dan keluar dari tempat mereka bekerja,” ucapnya.

Arahan pemerintah untuk menyembelih hewan kurban di RPH, juga dilaksanakan pihak Rumah Sakit dr Kariadi Semarang.

Suwardi, selaku ketua panitia kurban RS dr Kariadi, mengungkapkan jika penyembelihan di RPH sebagai bentuk mencegah kerumunan.

“Kami mau cari aman pada masa pandemi seperti ini,” ungkap Suwardi.

Menurut Suwardi, penyembelihan di RPH Semarang ini lebih terjamin dari segibkesehatan. Misalnya, begitu ada permasalahan cacing hati, langsung ada dokter hewan yang menangani.

“Kemudian dari sisi tenaga yang memotong sudah profesional. Dari segi kecepatan tenaga juga bagus,” ujarya.

Pada tahun ini, Rumah Sakit Kariadi, menyembelih 7 ekor sapi di RPH Kota Semarang. ***

Penulis : Dinda Rahmasari Tunggal Sukma
Editor : M. Rain Daling

Exit mobile version