SEMARANG, Lingkar.co – Kementerian Komunikasi Informasi bersama Project Literasi digital melihat petingnya literasi digital pada kaum milenial untuk saat ini.
Sehingga Kementrian Kominfo mengadakan Webinar Literasi digital yang mulai sejak mulai 31 Mei lalu, hingga berakhir pada Akhir Oktober lalu.
Sehingga antusias webinar tersebut menoreh capaian partisipan dalam kegiatan literasi digital di Jawa Tengah hampir mencapai angka 2 juta orang.
Capaian tersebut dari gelaran acara yang berjalan dari 31 Mei 2021 hingga akhir Oktober 2021.
Jumlah partisipan tersebut terbagi menjadi dua kluster. Yaitu literasi digital Jateng I, serta literasi digital Jateng II dan DIY.
Dodi Adnan, Project Manager Literasi Digital Jateng I, yang juga mitra Kementerian Kominfo, mengatakan capaian peserta literasi digital Jateng I mencapai 903 ribu peserta lebih.
“Untuk target literasi Digital Jateng I di angka 722 ribu peserta lebih, sementara capaian literasi digital Jateng II dan DIY di angka 941 partisipan,” paparnya dalam jumpa pers di satu di antara caffe yang ada di Kota Semarang, Jumat (26/11/2021) petang.
Jateng Cakap Digital
Dari capaian tersebut, Dodi menerangkan, Jawa Tengah sudah bisa tergolong cakap digital karena antusias peserta melebihi target.
“Jika melihat antusias peserta, bisa tersimpulkan Jawa Tengah sudah cakap digital,” jelasnya.
Ia menyebutkan program pematangan literasi digital akan terus berjalan hingga 3 Desember 2021 mendatang.
“Di tingkat nasional program literasi digital akan terus mulai hingga 2024 mendatang, dengan sasaran 50 juta orang,” paparnya.
Ia menerangkan, literasi digital Jateng I melibatkan 18 kota dan kabupaten, sementara untuk literasi digital Jateng II dan DIY 22 kota kabuaten.
“Tujuan mengadakan acara itu, untuk masifkan literasi digital untuk mendorong masyarkat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif dan produktif.
“Sehingga dapat meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengidentifikasi hoak, dan terpapar dampak negatif penggunaan internet,” katanya.
Dodi menjelaskan, empat kerangka literasi digital yaitu digital skill, safety, ethics, serta digital culture jadi poin dalam kegiatan literasi digital yang tergelar.
“Lewat empat poin itu, kami ingin seluruh masyarkat baik TNI Polri, Guru, masyarakat umum dan pelajar matang akan literasi digital, untuk menyambut transformasi digital 2024 sesuai program Presiden Joko Widodo,” imbuhnya.
Bertujuan Mencerdaskan Bangsa
Meski demikian, ia juga mengatakan ada beberapa hal menjadi kendala dalam pelaksanaan literasi digital yang berjalan secara serentak.
“Selain infrastruktur, beberapa menganggap literasi digital kurang penting, namun kendala bisa teratasi dan berbagai cara, karena tujuannya satu untuk mencerdaskan bangsa dan menyiapkan masyarakat yang cakap digital,” tambahnya.
Sebelum mengakhiri penyampaian mengenai literasi digital, Dodi menerangkan, beberapa daerah di Jawa Tengah yang menjadi sorotan.
Lantaran antusias dan dukungan dari Pemerentah Daerah yang luar biasa dalam hal program literasi digital.
“Seperti Kota Semarang, dan Kabupaten Gerobogan, bahkan di Gerobogan antusias peserta sangat luar biasa, jika di beberapa kota hanya 100 hingga 500 peserta setiap kali acara literasi digital di gelar, di sana mencapai 1,4 ribu lebih. Dan kegiatan tersebut di teruskan oleh pemerintah daerah untuk membuat program cakap digitalisasi,” kata Dodi.
Data dari tim literasi digital, dalam pelaksanaan literasi digital Jateng I, telah terselenggara 1.161 sejak 31 Mei 2021. Sedangkan dalam pelaksanaan literasi digital Jateng II dan DIY, kegiatan yang telah di laksanakan mencapai 1.167 kegiatan.
Penulis : Tito Isna Utama
Editor : Rezanda Akbar D.