Site icon Lingkar.co

Perempuan HKTI Jateng Gencarkan Program Segelas Beras Untuk Penyandang Disabilitas kendal

DPD Perempuan HKTI Jateng dan DPC HKTI Kendal saat menyalurkan paket sembako bagi penyandang disabilitas di Donsos Kendal. Foto: Wahyudi/Lingkar.co

Lingkar co – Perempuan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Tengah (Jateng) mulai menggecarkan program Segelas Beras Untuk Disabilitas.

Program tersebut merupakan program HKTI di seluruh Indonesia. Adapun bantuan paket sembako bagi penyandang disabilitas di Jateng sebanyak 2000 paket.

“Ini merupakan program Pak Muldoko selaku ketua umum HKTI. Program ini berjalan sejak tahun 2022 sampai sekarang di Jateng. Ada sekitar dua ribu paket sembako bagi kaum disabilitas,” kata ketua DPD Perempuan HKTI Nur Faisah

Ia mengungkapkannya disela pembagian sembako di kantor Dinas Sosial Kabupaten Kendal, selasa (28,2)

Nampak para penyandang disabilitas diantar dengan pendampingnya mendatangi kantor Dinas Sosial Kendal. Mereka sengaja datang untuk menerima bantuan program segelas beras dari HKTI.

Ia jelaskan, pihaknya telah menyiapkan 100 paket sembako untuk penyandang disabilitas di Kendal. program disalurkan di dua lokasi.

Yakni; di Dinas Sosial Kabupaten Kendal, dan Panti Layanan Sosial Disabilitas Mental Ngudi Rahayu Boja.

Ia juga menyatakan akan keliling di seluruh wilayah jawa tengah untuk melaksanakan program segelas beras untuk disabilitas. Program akan dilaksanakan secara rutin hingga tahun 2024 mendatang.

Sementara ketua DPC Perempuan HKTI Kendal, Nurita Faradila mengatakan, adanya bantuan paket sembako diharap meringankan kebutuhan harian kaum disabilitas.

“Iya kita melihat beberapa pekan terakhir, minyak goreng susah didapat dan harga beras naik. Sehingga tergerak untuk membantu paket sembako untuk kaum disabilitas,” ujarnya.

Ia katakan, gerakan segelas beras untuk disabilitas berskala nasional, serta bersifat jangka panjang dan berkelanjutan.

Pada pelaksanaanya, bisa dilakukan tiga bulan sekali atau sesuai kebutuhan. Karenanya ia memilih melaksanakan setiap bulan.

Program tersebut tetap melibatkan semua pihak yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat difabel.

“Harapanya HKTI permpuan Kendal ini bisa membantu masyarakat yang berkebutuhan khusus,” ucapnya.

Sementara, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kendal, Joko Hartono menuturkan, jumlah penyandang disabilitas di kabupaten Kendal mencapai 150 ribu orang.

Namun demikian data tersebut masih bisa berubah. Sebab, masih menunggu hasil pembaruan data yang dilakukan di seluruh wilayah di Kendal. Dinsos Kendal juga mendorong lembaga baik pemerintah maupun swasta memberikan pembinaan.

“Kami dari Dinsos selalu membantu dan memfasilitasi kebutuhan para kaum disabilitas, kalau ada yang butuh alat bantu seperti kursi roda, tongkat jalan, kami berikan fasilitas itu, bahkan kalau ada kaum difabel yang butuh diantar ke panti, juga kami antar, apalagi undang-undang disabilitas sudah disahkan pemerintah,” urainya.

Penulis: Wahyudi
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat

Exit mobile version