Site icon Lingkar.co

Peringatan HSN 2025, BPS Kendal Usung Tema Memasyarakatkan Statistik, Dari Data Lahir Solusi, Dari Statistik Lahir Inovasi

Peringatan HSN tahun 2025, BPS Kendal Usung Tema Memasyarakatkan Statistik, Dari Data Lahir Solusi, Dari Statistik Lahir Inovasi

Peringatan HSN tahun 2025, BPS Kendal Usung Tema Memasyarakatkan Statistik, Dari Data Lahir Solusi, Dari Statistik Lahir Inovasi. Foto; Yoedhi/Lingkar.co

Lingkar.co – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal memperingati Hari Statistik Nasional (HSN) tahun 2025 dengan menggelar rangkaian kegiatan sosialisasi statistik dengan mengusung tema “Memasyarakatkan Statistik, Dari Data Lahir Solusi, Dari Statistik Lahir Inovasi”.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi dari berbagai pihak, baik pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, maupun masyarakat. Sosialisasi ini menjadi langkah awal penting untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Sensus Ekonomi yang akan datang.

Acara resmi dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Agus Dwi Lestari, didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kendal, Ardhi Prasetiyo, serta Kepala BPS Kabupaten Kendal, Ade Sandi Parwoto. Kegiatan berlangsung di Hotel Tirto Arum Kendal.

Dalam sambutannya, Pj Sekda Kendal menegaskan bahwa statistik memiliki peran strategis dalam perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan. Data yang berkualitas menjadi fondasi lahirnya solusi, sementara pengelolaan dan pemanfaatan data mampu mendorong lahirnya berbagai inovasi.

Kepala BPS Kendal, Ade Sandi Parwoto, menyampaikan bahwa HSN yang diperingati setiap 26 September tahun ini mengambil tema “Memasyarakatkan Statistik, Dari Data Lahir Solusi, Dari Statistik Lahir Inovasi”. Menurutnya, statistik berfungsi sebagai potret fakta di Kabupaten Kendal, mulai dari perilaku masyarakat hingga kondisi makro pemerintahan.

BPS Kendal juga memperkenalkan website KenSae (Kendal Satu Data dari Desa) yang terintegrasi dengan Pemkab Kendal. Melalui website ini, masyarakat dapat mengakses data hingga tingkat RT, desa, kecamatan, hingga dinas dan instansi pemerintah. “KenSae merupakan web yang bisa melihat potret Kabupaten Kendal, mulai dari jumlah sekolah, jumlah penduduk, hingga lokasi puskesmas. Semua tersedia dalam data KenSae,” jelas Ade.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kendal, Ardhi Prasetiyo, menegaskan bahwa saat ini Pemkab Kendal menggunakan data statistik sebagai dasar perumusan kebijakan. Salah satunya terlihat dari data angka kemiskinan di Kendal yang menurun.

Di lain sisi, pertumbuhan ekonomi justru meningkat hingga menempatkan Kendal sebagai peringkat pertama di Jawa Tengah pada triwulan II tahun ini.

“Kominfo sebagai wali data dan BPS sebagai pembina data, sehingga data yang digunakan di Kabupaten Kendal bersumber resmi dari BPS. Harapan kami melalui satu data, kolaborasi antara BPS dan Pemkab Kendal semakin kuat,” ujar Ardhi.

Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari, turut mengapresiasi BPS Kendal yang telah menyajikan data secara akurat dan komprehensif. Menurutnya, keberadaan data yang kredibel sangat membantu pemerintah daerah dalam memantau kemajuan pembangunan.

“Kemajuan Kendal dapat dilihat secara nyata melalui angka-angka yang disajikan BPS,” pungkasnya. (*)

Penulis: Yoedhi W

Exit mobile version