Lingkar.co – Dalam rangka memperingati Hari Santri 2025, siswa kelas 7D Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Purworejo meluncurkan sebuah karya istimewa bertajuk Antologi Puisi “Bingkai Santri”.
Buku ini merupakan hasil pembelajaran sastra yang dipersembahkan sebagai bentuk refleksi santri terhadap nilai-nilai keislaman di tengah perubahan zaman yang semakin cepat.
Karya yang diterbitkan secara terbatas ini berisi kumpulan puisi hasil olah rasa para siswa yang menggambarkan semangat, perjuangan, dan kegigihan santri dalam menjaga tradisi keilmuan di era modern.
Tema besar antologi ini menyoroti bagaimana generasi muda pesantren perlu bijak menyikapi kemajuan teknologi dan arus globalisasi tanpa kehilangan jati diri keislaman dan keindonesiaannya.
Guru pengampu, Rifa’udin, M.Si., saat ditemui, Kamis (24/10) menyampaikan bahwa antologi ini bukan hanya sekadar kumpulan karya sastra, tetapi juga media pembelajaran karakter.
“Santri hari ini tidak boleh gagap terhadap perubahan. Mereka harus mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman, tetapi tetap berpegang pada nilai-nilai moral dan spiritual yang menjadi ciri khas santri,” ujar Rifa’udin.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa proses kreatif penyusunan antologi ini mengajarkan siswa pentingnya literasi, kolaborasi, dan ekspresi diri. Melalui kegiatan menulis puisi, santri diajak untuk memahami realitas sosial sekaligus menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar.
Antologi “Bingkai Santri” disusun oleh Habibie Fahrenno dkk dari Asshofi Boarding School, dan diterbitkan di bawah bimbingan guru MTsN 2 Purworejo. Meskipun diperuntukkan bagi kalangan terbatas dan tidak diperjualbelikan, karya ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain untuk menumbuhkan budaya literasi di kalangan pelajar dan santri.
“Menulis adalah cara santri berdialog dengan zaman,” pungkas Rifa’udin. ***
Penulis : Lukman Hakim
