Site icon Lingkar.co

Persipa Kalah 4-2, Pelatih akan Benahi Lini Belakang

Foto bersama Skuat Persipa Pati. HUMAS/LINGKAR.CO

Foto bersama Skuat Persipa Pati. HUMAS/LINGKAR.CO

PATI, Lingkar.co – Tim sepakbola Persipa Pati harus mengakui keunggulan Persijap Jepara dengan skor 2-4 dalam laga uji coba, Kamis (9/9/2021).

Pertandangan Persipa Pati itu merupakan laga ketiga dalam uji coba sebelum bergulirnya Liga 3 Zona Jawa Tengah.

Kekalahan telak dari Persijap jepara, akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak manajemen Persipa Pati untuk membenahi kualitas pemain.

Terlebih, target klub kebanggaan warga Pati itu harus lolos ke tingkat nasional.

Baca Juga:
PON XX Papua, Jateng Siap Perbaiki Perolehan Medali

Pasukan Laskar Saridin kalah telak dengan skor dari Laskar Kalinyamat.

Dalam pertandingan persahabatan itu, Pelatih Persipa Pati, Nazal Mustofa, menyoroti lemahnya lini belakang. Komunikasi maupun teknik bertahan masih kurang.

“Kita kalah 4-2 ya. Kita koordinasi di pemain belakang, komunikasinya, terus defendingnya, cara bertahannya, kekompakan pemain belakang akan kita evaluasi,” ujar Nazal.

“Kesalahan yang seharusnya tidak terjadi di babak pertama. Mental ini kurang di tim kita. Akan kita evaluasi pemain belakang,” lanjutnya.

Mengenai permainan secara keseluruhan, Nazal, mengaku sudah cukup puas. Hanya saja, kata dia, lini kedua atau pemain tengah masih kurang mendukung pemain depan untuk melakukan serangan.

“Untuk permainan secara keseluruhan sudah lumayan. Hanya kurang komunikasi di lini belakang. Untuk strikernya sudah kerja keras tadi. Kerja sendirian. Support di lini kedua belum maksimal,” ungkapnya.

Sementara itu, Manajer Persipa Pati, Dian Dwi Budianto, berpendapat yang sama.

Ia bersyukur dalam lawatan itu, pihaknya menemukan kelemahan tim. Kelemahan ini akan segara diperbaiki.

“Alhamdulillah kita diterima Persijap dengan baik. Masih banyak evaluasi yang harus kita perbaiki. Ini mungkin koordinasi. Gaya lawan berbeda dengan PSIM,” ujarnya.

“Tengah juga akan evalusi semuanya. Harapannya kita masih punya waktu tiga minggu untuk membenahi yang kurang,” sambungnya.

PERBEDAAN LEVEL

Kabid Olahraga Dinporapar Pati, Kardi, mengakui kekalahan itu karena perbedaan kasta dan level.

“Wajar jika kalah, dan akan dijadikan bahan evaluasi mendatang,” ucapnya.

“Ya itu sebagai evaluasi tim Persipa Pati sebelum mengarungi liga sebenarnya,” lanjutnya.

Menurutnya, Persijap adalah tim yang bermain di Liga 2. Tentunya, materi pemain lebih senior ketimbang [emain Persipa Pati.

“Persipa masih banyak anak-anak U-23, walaupun juga ada yang senior,” ujarnya.

Hasil pertandingan tersebut, kata Kardi, menjadi pelajaran berharga bagi Persipa Pati, kedepannya.

“Kelemahan kelemahan yang ada di Persipa bisa diketahui lebih dini sehingga bisa diperbaiki atau dibenahi untuk mengarungi liga sebenarnya,” pungkasnya.*

Penulis: Aziz Afifi | Koran Lingkarjateng

Editor: Nadin Himaya

Exit mobile version