JAKARTA, Lingkar.co – Pertemuan Ketua Umum (Ketum) Golkar, Airlangga Hartarto, dengan Ketum NasDem, Surya Paloh, menghasilkan tiga kesepakatan.
Kedua Ketum partai pendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, bertemu di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Dalam keterangan persnya, Airlangga Hartarto menyebut pertemuan dengan Surya Paloh, bertujuan untuk mempererat jalinan silaturahmi serta menambah rasa persaudaraan.
Apalagi kata Airlangga, Surya Paloh, bukanlah orang asing bagi Golkar. Beliau merupakan alumni dari partai berlambang pohon beringin.
Airlangga menuturkan, Surya Paloh telah 43 tahun berkiprah untuk Partai Golkar sebelum mendirikan Partai Nasdem.
Oleh karena itu, kata Airlangga, kedatangan Surya Paloh ke kantor Golkar, seperti pulang ke rumah. Tentunya, diterima dengan tangan terbuka.
“Beliau (Surya Paloh) kami sambut, pulang ke rumah, dan Partai Golkar juga partai yang terbuka,” kata Menko Perekonomian itu.
“Tentu tangan kami terbuka juga dengan Partai Nasdem dan Pak Surya Paloh,” sambungnya.
Meski berbeda partai, Airlangga mengatakan terus menjalin komunikasi dengan Surya Paloh.
“Politik adalah memilih jalan, tetapi komunikasi tetap berjalan lancar,” ucapnya.
Pada kunjungan tersebut, Surya Paloh, bersama Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate dan Wakil Ketua DPR dari NasDem, Rachmat Gobel.
Surya Paloh dan rombongan diterima langsung Airlangga Hartarto, bersama Sekjen Golkar Lodewijk Paulus.
Hadir pula, Waketum Golkar, Hetifah Sjaifudin, Waketum Meutya Hafid, hingga Bendahara Umum, Dito Ganinduto.
Setibanyanya, para elit kedua parpol langsung memasuki gedung utama kantor Golkar dan melakukan pertemuan tertutup.
Tiga Kesepakatan Golkar-NasDem
Airlangga mengatakan, ada banyak hal yang menjadi pembahasan dalam pertemuan tertutup dengan Surya Paloh.
Meski demikian, Airlangga tidak bisa menyampaikan secara keseluruhan. Namun, ada tiga poin kesepakatan antara Golkar dan Nasdem.
“Banyak hal yang dibicarakan, ada hal yang bisa dibagikan ke publik dan ada hal yang disimpan,” ucapnya.
Airlangga menyebut tiga poin kesepakatan tersebut, yakni Golkar dan NasDem berkomitmen mendukung perekonomian nasional dalam suasana ketidakpastian usai pandemi Covid-19.
“Kita tahu ada ketidakpastian. Juga masuk dalam tahun politik, kita sepakat parpol pendukung Presiden Jokowi harus tetap solid,” tegas Airlangga.
Golkar dan NasDem mendukung segala upaya pemerintahan Presiden Jokowi dalam pemulihan ekonomi nasional.
Kedua, kata Airlangga, Golkar dan NasDem bersepakat mendorong penggunaan sistem proporsional terbuka dalam Pemilu atau coblos gambar caleg.
Menurutnya, pemilihan langsung rakyat sudah menjadi komitmen kedua partai sejak lama, dan pelaksanaan pemilu harus sesuai dengan undang-undang.
“Oleh karena itu, Partai Golkar dan Partai NasDem terus mendorong agar pemilihan umum itu dilakukan secara terbuka,” tegas Airlangga.
Ketiga, kata Airlangga, tentunya kedatangan Surya Paloh merupakan kunjungan balasan dari Partai Nasdem terhadap Golkar.
Beberapa waktu lalu, Airlangga sempat bersilaturahim ke kantor DPP Partai NasDem.
“Ketiga tentu kunjungan ini adalah kunjungan balasan karena saya beberapa waktu yang lalu meninjau kantor NasDem yang luar biasa,” ucapnya.
“Kali ini saya juga menunjukkan kepada Pak Surya Paloh bahwa Golkar juga punya kantor yang juga fungsional,” sambung Airlangga.
Terakhir, Airlangga berharap, pertemuannya dengan Surya Paloh, mendapat berlah bagi kehidupan kebangsaan ke depan.
“Alhamdulillah Rabu pon ini mudah-mudahan membawa berkah untuk kehidupan kebangsaan ke depan,” pungkasnya.
Penulis: M. Rain Daling
Editor: M. Rain Daling