Lingkar.co – Kasi Operasional dan Pengendalian (Opsdal) Damkar Kendal Ria Listianasari menjelaskan, pihaknya mencatat 34 kasus kebakaran di pertengahan bulan September ini. Sedangkan pada Agustus kemarin tercatat 55 kejadian kebakaran.
“Sampai pertengahan September ini ada 34 kejadian. Rinciannya ada 26 kebakaran lahan dan 8 kasus kebakaran rumah,” ungkap Ria saat dihubungi Jumat (15/9/2023).
Menurut Ria, rata-rata kejadian kebakaran hampir sama antara lahan hutan dan lahan yang dekat permukiman. Yakni pembakaran sampah.
“Tingginya kasus kebakaran dipicu pembakaran sampah yang tidak ditunggu. Jadi api merembet kemana-mana,” jelasnya.
Lebih lanjut Ria mengungkapkan, ada beberapa titik wilayah yang kerap terjadi peristiwa kebakaran lahan. Antara lain di wilayah Boja, Singorojo, Pageruyung, hingga Kaliwungu.
Menurutnya, musibah itu terjadi karena pada titik-titik tersebut masih banyak lahan hutan maupun lahan kosong milik warga yang digunakan untuk membakar sampah.
Tingginya kejadian kebakaran dalam beberapa pekan ini, membuat petugas di 6 sektor Damkar Kendal selalu siaga 24 jam. Bahkan, turut dilakukan sosialisasi kepada warga melalui postingan di media sosial terkait dampak kebakaran.
“Mengingat cuaca panas dan angin kencang, dimohon untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran sampah ataupun lahan yang akan menimbulkan kebakaran besar, meluas dan merugikan,” tegas Ria. (*)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps