Site icon Lingkar.co

Perwakilan Posyandu Kota Semarang Masuk Tiga Besar di Tingkat Provinsi Jateng

Foto: Alan Henry

Foto: Alan Henry

Lingkar.co – Posyandu Balita Ria, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, menjadi pilihan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang untuk maju mewakili lomba tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Sekertaris DP3A Kota Semarang, Gatot Priyono menyebut, Posyandu Balita Ria masuk tiga besar lomba pelaksanaan terbaik posyandu tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023. Verifikasi lapangan dilakukan oleh tim penilai.

Posyandu ini memiliki sejumlah kelebihan. Sarana prasarana sangat komplit dan terintegrasi dengan beberapa layanan antara lain bina keluarga balita (BKB) dan pos PAUD.

Menurutnya, Posyandu Balita Ria memiliki nilang lebih dalam memberikan pelayanan dari kadernya dan partisipasi masyarakat juga sangat baik. Selain itu, posyandu ini juga didukung sejumlah stakeholder dan masyarakat setempat.

“Alhamdulillah, kami mendapat tiga besar. Ini diverifikasi. Mudah-mudahan mendapat hasil terbaik,” pungkasnya, Senin (17/7/2023).

Lebih lanjut, dirinya berharap Posyandu Balita Ria mampu menjadi percontohan bagi posyandu-posyandu lainnya. Apalagi, posyandu ini zero kasus stunting.

Hal itu tentu tidak lepas dari peran kader dalam upaya penanganan stunting serta partisipasi masyarakat dalam mengikuti posyandu.

“Laporan Ibu Ketua Posyandu, dikatakan beberapa bulan terkahir tidak ada stunting. Kader sangat aktif. Ada inovasu Sibening Manik dalam penanganan stunting. Ini keaeifan lokal yang dimiliki Kelurahan Pedalangan,” bebernya.

Wakil Ketua Tim Penilaian Pelaksanaan Terbaik Posyandu Tingkat Jateng, Dedy Setiawan mengatakan, kegiatan ini berkaitan dengan kesehatan, BKKBN, dan PKK yang dikema menjadi satu sesuai petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Kami sesuaikan dengan kermendagri Mo 18 terkait posyandu, salah satu lembaga kemasyarakatan kelurahan yang ada kepastian terkait program kegiatan dan pendanaan,” jelasnya.

Dia menyebut, lomba ini ada dua kategori yaitu kabupaten dan kota. Ada lima kota yang menyampaikan administrasinya ke Provinsi Jawa Tengah. Pihaknya memilih tiga terbaik yang langsung dilakukan verifikasi lapangan.

Ada sejumlah kriteria penilaian, antara lain penimbangan, pendaftaran, penyuluhan pemberian makanan tambahan, integrasi BKB dan Pos PAUD.

“Pendanaan dari mana, berapa jumlah total pendanaan. Ada keterlibatan masyarakat atau tidak terkait pelaksanaan,” tambahnya.

Penulis : Alan Henry

Exit mobile version