Site icon Lingkar.co

Peziarah dari Luar Jawa Datang ke Kompleks Makam Sunan Ngerang

Makam Sunan Ngerang dan kompleks makam Sentono di Desa Pekuwon, Kecamata Juwana belum lama ini.(MIFTAHUS SALAM/LINGKAR)

Makam Sunan Ngerang dan kompleks makam Sentono di Desa Pekuwon, Kecamata Juwana belum lama ini.(MIFTAHUS SALAM/LINGKAR)

PATI, Lingkar.co – Sudah banyak masyarakat, baik dari dalam maupun luar Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang berkunjung ke wisata religi komplek makam Sunan Ngerang. Bahkan, tak sedikit yang berasal dari luar pulau Jawa.

Suharno, juru kunci komplek makam sunan Ngerang menyebutkan beberapa berasal dari daerah sekitar Kabupaten Pati. Bahkan beberapa berasal dari Sumatera dan Kalimantan.

“Banyak. Dari Jepara dari Kudus dari Demak. Luar Jawa juga, dari Palembang Dayak juga ada,” terangnya.

Mereka datang, lanjutnya, untuk berziarah ke makam sunan ngerang. Para peziarah ini, menurutnya sudah mengetahui karomah dari sunan Ngerang. Sehingga harapannya, para Zairin mendapatkan berkah setelah berziarah ke sunan Ngerang.

Tidak hanya makam Sunan Ngerang, di tempat yang dikenal masyarakat sebagai makam Sentono tersebut juga banyak makam-makam lain, yang merupakan tokoh besar kala itu.

Di Kompleks Makam tersebut terdapat makam Nyai Juminah di samping Makam Sunan Ngerang. Berdasarkan data yang tertera di papan pengumuman juga terdapat makam Joko Pekuwon, KA. Tlogo Mojo, Bupati Paranggaruda, KA. Ngenis, Maling Kenyo, Bupati Cokrojoyo, dan lain-lain.

Haul Sunan Ngerang Setiap 15 Muharram

Suharno menambahkan, peziarah datang paling banyak itu pada bulan-bulan Muharram. Kebetulan bertepatan dengan haulnya Sunan Ngerang. “Paling banyak bulan Muharram. Haulnya setiap tanggal 15 Muharram,” katanya.

Dalam agenda haul tersebut, ramai digelar beberapa kegiatan. Seperti karnaval, pengajian. Bahkan saking ramainya, dalam acara karnaval tersebut membuat jalan raya menjadi macet. Namun, berbeda dengan tahun ini yang bertepatan dengan masa pandemi. Sehingga tidak bisa digelar seperti biasanya.

“Kalau kemarin sederhana, karena Corona. Kita ikut peraturan daripada kena masalah,” pungkasnya.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata pada Dinas Pemuda Olahraga dan pariwisata (Dinporapar) Pati Ida Istiani mengatakan, saat pandemi seperti ini diakui belum semua tempat wisata di Pati buka. Meski begitu, pihaknya menghimbau agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan saat datang ke sejumlah objek wisata di Pati.

“Untuk sementara ini, lokasi wisata Sendang Sani belum buka karena pandemi. Namun, kami melihat ada beberapa warga dalam daerah yang sudah berkunjung untuk hanya sekedar melihat lokasi wisata tersebut. Kami harap masyarakat mematuhi protokol kesehatan, karena masih dalam situasi pandemi,” imbaunya.(lam/lut)

Exit mobile version