Site icon Lingkar.co

Pj Sekda Kota Semarang Bakal Segera Diumumkan, Agustina Pastikan Proses Penjaringan

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti. (dok Alan Henry)

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti. (dok Alan Henry)

Lingkar.co – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti pastikan, telah melakukan penjaringan terkait jabatan Pejabat (Pj) Sekertaris Daerah (Sekda) untuk menggantikan M. Khadik yang telah habis masa jabatannya.

Agustina mengatakan, pihaknya telah melakukan penjaringan dan akan segera diumumkan sosok pengganti dalam waktu dekat.

“Jabatan Pj Sekda tidak boleh kurang dari satu tahun masa pensiun, ini kita sedang godog dan lakukan penjaringan,” katanya, Rabu (25/6/2025).

Merujuk pada aturan PP No 11 Tahun 2017, syarat jabatan Sekda dapat diisi oleh ASN Golongan IV/ eslon II A. Jabatan Pj Sekda ataupun Sekda dapat dijabat dari Kepala Dinas, Kepala Badan ataupun Asisten Sekertaris Daerah.

“Ini sedang kita godok dan saya sudah minta Kepala BKPP untuk inventarisasi siapa saja pejabat eselon dua yang memenuhi syarat,”jelasnya.

Disinggung terkait sosok yang berpotensi muncul, Agustina menegaskan, proses ini dilakukan dengan penuh pertimbangan agar mendapatkan sosok yang tepat secara administratif dan substantif.

“Saya lebih memilih menunggu laporan dulu dari tim. Baru setelah itu kita sampaikan ke publik,” pungkasnya dia.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman, meminta Pemkot Semarang untuk segera mempersiapkan pergantian Pj Sekda, sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Misalnya kalau perpanjangan tidak dimungkinkan ya harus sesuai aturan, ini harus segera dipersiapkan pergantiannya,” katanya.

Pilus sapaannya, menjelaskan jika merujuk aturan yakni pejabat eselon II, sehingga Wali Kota, harus segera mempersiapkan persyaratan dan kriteria yang memenuhi. Tujuannya agar bisa melaksanakan tugas dengan baik.

“Siapapun bisa asal sesuai kriteria, itu kan pemilihan Bu Wali ataupun tim yang ada di Pemkot,” jelasnya.

Yang jelas, lanjut Pilus, sosok Pj Sekda yang nantinya dipilih harus punya pengalaman, sehingga program kerja yang sudah ada tinggal dijalankan.

“Ya kalau sudah ada pasti kejar tayang, agendanya kan sudah ada, apalagi kalau yang sudah berpengalaman atau senior pasti tinggal nge gas,” pungkasnya. ***

Exit mobile version