Lingkar.co – Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menegaskan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) solid.
Diketahui, KKIR merupakan koalisi partai politik yang dideklarasikan oleh dua partai politik, yakni Gerindra dan PKB, untuk Pilpres 2024.
“Gerindra-PKB solid,” ucap Cak Imin, kepada wartawan, di GOR Saparua Bandung, Sabtu (18/3/2023).
Kehadiran Cak Imin di GOR Saparua Bandung, dalam rangka menghadiri apel akbar ribuan bacaleg, LPP, pengurus dan kader PKB seluruh Jawa Barat (Jabar).
Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan, bahwa PKB dan Gerindra terus berupaya mengajak partai politik lainnya untuk bergabung dalam koalisi.
Selain itu, PKB-Gerindra juga terus berkoordinasi untuk menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
“(PKB dan Gerindra) akan terus berkoordinasi sampai hari yang tepat mengajak partai lain dan menetapkan capres dan cawapres, tapi PKB Gerindra solid,” jelas Cak Imin.
Wakil Ketua DPR itu, mengaku sedang merayu PBB dan Golkar untuk bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Ia pun menyakini kedua partai tersebut tertarik untuk bergabung dengan PKB-Gerindra.
“Kemarin saya merayu PBB kemarin juga saya merayu Golkar, Insya Allah tertarik,” ucap Cak Imin.
Bertemu Ketum PBB dan Golkar
Sebagaimana diketahui, Cak Imin sempat melakukan pertemuan dengan Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Saat itu, Cak Imin, menyebut pertemuannya dengan Yusril sebagai ajang silaturahmi menjelang Pemilu 2024.
Kendati demikian, Cak Imin, mengatakan PKB yang telah berkoalisi dengan Gerindra masih membuka pintu untuk partai lainnya bergabung, termasuk PBB.
“Tentu, moga-moga nanti pada kesimpulannya, kita bisa bersama dengan PBB untuk pilpres 2024 yang akan datang,” ucap Cak Imin.
Sementara itu, Yusril Ihza Mahendra, mengakui bahwa partainya belum menentukan koalisi jelang Pemilu 2024.
“PBB sampai hari ini belum menentukan koalisinya,” ucap Yusril.
Jauh ke belakang, Cak Imin, juga melakukan pertemuan dengan Ketum Golkar, Airlangga Hartarto di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Kala itu, Cak Imin, mengatakan, pertemuan dengan Ketum Golkar, merupakan salah satu upaya PKB merajut kebersamaan.
“Ini bagian dari upaya merajut kebersamaan, tugas kita ini kan berusaha merajut,” kata Cak Imin.
“Pak Airlangga merajut melalui KIB, saya merajut melalui Kebangkitan Indonesia Raya. Rajutan-rajutan ini sebagai usaha, soal takdir kan ditangan Tuhan,” sambungnya.
Cak Imin menilai, saat ini yang terpenting adalah menyamakan visi, target, dan tujuan kedua koalisi.
“Sangat bagus (dua koalisi bergabung). Semakin banyak barisan koalisi, semakin efektif proses pemilunya, semakin baik,” jelasnya.
Sementara itu, Airlangga, mengatakan bahwa Golkar dan KIB, sangat terbuka jika PKB atau Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), bergabung.
Menurutnya, jika dua koalisi bergabung, bakal menjadi kekuatan politik keduanya semakin besar.
“Dua-duanya mengajak, jadi kalau dua-duanya bergabung lebih kuat, lebih baik. Dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan,” ucap Airlangga.
“Terkait kerja sama Partai Golkar dengan PKB, kami akan terbuka peluang yang sangat besar dan luas,” pungkasnya.***
Penulis: M. Rain Daling
Editor: M. Rain Daling