Site icon Lingkar.co

Polisi Kerahkan Anjing Pelacak, Usut Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Rembang

Jajaran Polres Rembang saat menggelar olah tkp di rumah Subekti Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Rembang, Rabu (4/2/2021),

Jajaran Polres Rembang saat menggelar olah tkp di rumah Subekti Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Rembang, Rabu (4/2/2021).(MUHAMMAD AKID/LINGKAR.CO)

REMBANG, Lingkar.co  – Polisi Resort (Polres) Rembang mengerahkan anjing pelacak di lokasi kejadian dalam mengusut kasus pembunuhan 4 orang yang masih satu keluarga di Rembang.

Polisi ingin mencari tambahan bukti,  termasuk kemungkinan adanya jejak para pelaku yang diperkirakan lebih dari 1 orang.

Kapolres Rembang, AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan,  ada  saksi yang memergoki sebuah sepeda motor di depan rumah korban pada malam sebelum kejadian.

“Informasi terbaru, dua buah HP milik pasangan suami isteri yang terbunuh, Anom Subekti dan Tri Purwati ikut dibawa pelaku. Muncul dugaan untuk menghilangkan jejak komunikasi dengan pelaku,” kata Kapolres, Jumat (5/2/2021).

Satu keluarga di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ditemukan tewas, Kamis (4/2/2021) pagi.

Sementara itu, Sugiyono (20), pria yang ikut membantu Anom Subekti dalam bisnis gamelan mengaku pada Rabu malam sebelum kejadian sekitar pukul 23.00 WIB sempat melihat ada sepeda motor terparkir di depan rumah korban.

“Saya mengira motor tersebut milik tukang pijat, karena kebiasaan Anom Subekti sering mengundang tukang pijat. Saya tak menaruh rasa curiga sama sekali,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, pembunuhan sadis menimpa 4 orang yang masih satu keluarga di Desa Turusgede, Kabupaten Rembang.

Satu keluarga di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ditemukan tewas, Kamis (4/2/2021) pagi.

Polisi memastikan seluruh korban menjadi korban pembunuhan. Polisi kini lebih memperdalam dugaan motif dendam pribadi di balik peristiwa tersebut. (hms/aji)

Exit mobile version