Site icon Lingkar.co

Proyek Arpusda Kudus Dikawal Kejaksaan dan Kepolisian

Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) di Kompleks Balai Jagong Kudus dimulai pada Rabu (9/7/2025). Foto: Istimewa.

Lingkar.co – Proyek pembangunan Gedung Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) di Kompleks Balai Jagong Kudus dimulai pada Rabu (9/7/2025). Peletakan batu pertama dipimpin langsung oleh Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sam’ani menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap proyek pembangunan.

“Hari ini kita mulai peletakan batu pertama. Kami ingin setiap pembangunan di Kabupaten Kudus wajib dikawal oleh Kejaksaan maupun Kepolisian. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penyerahan akhir proyek,” ujarnya.

Menurutnya, pengawalan ini krusial agar pekerjaan sesuai spesifikasi, tidak terjadi pelanggaran, dan potensi kesalahan dapat terdeteksi dini.

Gedung Arpusda ditargetkan rampung dalam empat bulan. “Target pembangunan Arpusda selesai dalam empat bulan dan dapat segera dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan literasi,” kata Bupati.

Ia optimis gedung ini akan meningkatkan indeks literasi digital hingga 75 persen, sekaligus menjadi fondasi awal bagi pelayanan literasi yang lebih luas dan adaptif.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kudus, Henriyadi W Putro, menyatakan dukungannya. “Kejaksaan siap mengawal mulai dari proses awal hingga akhir. Kami juga telah berkoordinasi dengan Inspektorat dan Dinas PUPR agar hasil pembangunan sesuai harapan dan bermanfaat luas bagi masyarakat,” jelasnya.

Pembangunan ini didanai hibah Rp10,65 miliar dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2025. Bantuan ini sebelumnya diserahkan simbolis oleh Kepala Perpusnas RI, Aminuddin Aziz, pada 30 November 2024.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Arpus, Andrias Wahyu Adi Setiawan, menjelaskan bahwa gedung Arpusda akan menjadi pusat literasi modern yang inklusif, dilengkapi fasilitas seperti front office, ruang perkantoran, ruang baca, dan ruang teater. Koleksi buku akan dilengkapi bertahap, dan ke depan akan dibutuhkan penambahan sumber daya manusia serta sarana prasarana.

Diharapkan, gedung Arpusda ini dapat mendorong peningkatan minat baca dan budaya literasi masyarakat Kudus. (*)

Exit mobile version