Site icon Lingkar.co

Realisasi Tanam Melonjak, IP Padi Rembang Tertinggi se-Jateng

Tanam padi di Rembang. Foto: Istimewa.

Lingkar.co – Indeks Pertanaman (IP) padi di Kabupaten Rembang pada 2025 mengalami lonjakan signifikan. Tahun ini, Rembang bahkan ditetapkan sebagai daerah dengan IP padi tertinggi di Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto, seusai penyaluran Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di halaman kantor Dintanpan, Kamis (4/12/2025).

“Ini mengindikasikan bahwa luas lahan pertanaman kita untuk padi meningkat. Mungkin karena kebijakan dari Pemerintah Pusat terkait harga yang pas, relatif terjaga, pupuk bagus, kemudian cuaca juga relatif mendukung,” jelas Agus.

Ia menambahkan, serangan hama pada 2025 relatif rendah. Hama seperti tikus dan wereng nyaris tidak ditemukan. Karena itu, pihaknya berupaya menjaga kinerja positif tersebut agar berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.

Berdasarkan data Dintanpan Rembang, realisasi tanam pada tahun 2023/2024 mencapai 31.863 hektare dengan luas lahan 26.634 hektare, sehingga IP berada di angka 1,2. Sementara untuk tahun tanam 2024/2025, realisasi tanam meningkat menjadi 45.329 hektare dari luas lahan yang sama, membuat IP naik menjadi 1,7.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dintanpan Rembang, Anung Anindito, menyebut Kecamatan Kaliori dan Kecamatan Rembang menjadi wilayah dengan realisasi tanam padi terbesar. Kaliori mencatat 5.971 hektare, disusul Kecamatan Rembang 4.477 hektare.

“Rembang daerah tadah hujan, jarang kenaikan IP-nya tinggi. Alhamdulillah sekarang banyak bantuan irigasi, sumur, listrik masuk desa, ditambah tahun 2025 kemarau basah, jadi kita gaspol pertanaman padi,” tandasnya. (*)

Exit mobile version