Lingkar.co – Pendamping Lokal Desa (PLD) di Jawa Tengah menuntut peningkatan kesejahteraan mereka dalam acara refleksi yang diadakan di Stadion Kebondalem Kendal (18/5/2023). Dalam pertemuan tersebut, para PLD menyampaikan aspirasi penting agar honor yang mereka terima bisa ditingkatkan sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK).
“Saat ini, honor yang diterima PLD hanya 1.880.000 rupiah per bulan, yang masih jauh di bawah UMK. Kami berharap melalui kegiatan ini, aspirasi 1.725 PLD se-Jawa Tengah untuk peningkatan kesejahteraan dapat dikonsolidasikan,” ungkap salah satu perwakilan PLD dengan semangat.
Dalam kurun waktu hampir lima tahun, PLD telah menerima honor di bawah standar UMK. Meskipun Kementerian Pedesaan telah mengalokasikan belanja untuk PLD, namun masih terbatas pada pos-pos yang sudah ditetapkan.
PLD berkomunikasi dengan pihak terkait untuk memastikan honor mereka dapat dijadikan sebagai belanja rutin yang memadai.
“Misi kami sebagai PLD adalah melaksanakan tindakan pemberdayaan masyarakat melalui pengorganisasian, pengarahan, dan fasilitas yang kami berikan kepada masyarakat. Oleh karena itu, kesejahteraan kami juga harus dipertimbangkan dengan serius,” tegas seorang PLD dalam diskusi.
Luthfiyah Nurlela, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BPSDM PMDDTT), mendukung tuntutan PLD untuk peningkatan kesejahteraan.
Ia menegaskan komitmen pihaknya dalam mendorong peningkatan kinerja PLD melalui evaluasi yang dilakukan secara berjenjang.
“Kami akan terus mendorong kinerja PLD melalui evaluasi yang dilakukan oleh tenaga pendamping di atas mereka. Kami memahami pentingnya kesejahteraan bagi PLD sebagai garda terdepan dalam proses pendampingan di desa,” kata Luthfiyah Nurlela.
Selain tuntutan peningkatan kesejahteraan, acara refleksi PLD juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas diri mereka dalam melaksanakan tugas pendampingan di lokasi.
Acara ini juga menjadi wadah publikasi atas jejak-jejak pendampingan PLD di berbagai lokasi tugas mereka, yang berperan dalam mewujudkan manfaat dana desa.
Dengan adanya refleksi ini, diharapkan tuntutan PLD untuk peningkatan kesejahteraan mereka dapat mendapatkan perhatian serius dan solusi yang memadai guna meningkatkan kualitas pendampingan di desa-desa Jawa Tengah.
Penulis: Wahyudi