Site icon Lingkar.co

Resmi Dilantik, GP Ansor Jateng Pamerkan Semangat Baru di Hadapan Gibran

Shidqon Prabowo saat menerima SK Kepengurusan dari Adin Jauharudin dalam pelantikan PW GP Ansor Jateng hari ini, Ahad (2/11/2025) di Ponpes Ash Shodiqiyah, Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Foto: dokumentasi

Shidqon Prabowo saat menerima SK Kepengurusan dari Adin Jauharudin dalam pelantikan PW GP Ansor Jateng hari ini, Ahad (2/11/2025) di Ponpes Ash Shodiqiyah, Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Foto: dokumentasi

Lingkar.co — Langit Semarang siang itu tampak cerah, namun hawa di dalam gedung pelantikan terasa lebih hangat dari biasanya. Ratusan kader Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah berdiri tegap, berseragam hijau khas kebanggaan mereka.

Tepuk tangan menggema saat nama Muhammad Shidqon Prabowo disebut sebagai Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah masa khidmat 2025–2029.

Pria yang akrab disapa Gus Shidqon itu melangkah ke depan dengan wajah penuh keyakinan. Detik itu, bukan hanya secarik surat keputusan yang diterimanya, melainkan juga amanah besar menakhodai organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama terbesar di tanah Jawa.

Yang membuat suasana semakin istimewa, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, turut hadir menyaksikan momen bersejarah tersebut. Sorotan kamera menyorot wajah Gibran yang sesekali tersenyum menyiratkan dukungan negara terhadap semangat kaum muda Ansor.

“Matur nuwun, Mas Wapres, atas kehadirannya. Semoga ini menjadi semangat bagi kader Ansor Jawa Tengah,” ujar Gus Prabowo dengan suara lantang yang disambut riuh tepuk tangan.

Lalu, di tengah sorak semangat, ia memimpin seruan yang mengguncang ruangan:
“Ansor Jawa Tengah!”
Serempak, para kader menjawab dengan penuh kebanggaan, “Istimewa!”

Seruan itu menggema seperti gema tekad: Ansor tidak hanya hadir sebagai penjaga nilai-nilai kebangsaan, tetapi juga sebagai penggerak kemajuan di tengah tantangan zaman.

Api Semangat dari Pesan Para Ulama

Dari barisan tamu kehormatan, tampak Ketua PWNU Jawa Tengah, KH. Rozin, tersenyum. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan tonggak penting regenerasi kepemimpinan muda Nahdlatul Ulama.

“Sejak awal kami mengikuti proses keterpilihan pengurus PW GP Ansor Jateng yang baru. Hari ini kita menyaksikan semangat luar biasa yang akan membawa masa depan pemuda lebih baik,” ujar Gus Rozin.

Ia melanjutkan, GP Ansor selama ini bukan hanya organisasi pemuda, melainkan juga bagian penting dalam denyut pembangunan bangsa.

“GP Ansor senantiasa hadir dalam pembangunan, budaya, keagamaan, dan kenegaraan. Bersama-sama GP Ansor, kita membangun Jawa Tengah dan Indonesia,” tuturnya.

Pesannya ditutup dengan ajakan yang menembus relung hati.

“Kita perlu khidmah yang konkret — dalam pembangunan masyarakat, ekonomi, dan penanggulangan bencana yang kini makin sering terjadi,” ungkapnya.

Khidmah dan Harapan Baru

Bagi banyak kader muda, momen pelantikan ini bukan sekadar seremoni pergantian pengurus. Ia adalah simbol perjalanan panjang semangat kebangsaan, dari pesantren hingga ruang publik, dari tradisi ke masa depan digital.

Gus Prabowo, dengan gaya kepemimpinannya yang tegas namun santun, diyakini mampu membawa GP Ansor Jawa Tengah lebih adaptif, kreatif, dan solutif.

Di akhir acara, lantunan doa mengalun lembut. Para kader menunduk khusyuk, sebagian menitikkan air mata. Di dada mereka, ada bara semangat baru: semangat untuk terus berkhidmah kepada umat, bangsa, dan tanah air.

Karena bagi mereka, menjadi Ansor bukan sekadar panggilan organisasi — melainkan pengabdian seumur hidup untuk Indonesia yang lebih baik. (*)

Exit mobile version