BLORA, Lingkar.co – Sejumlah ruas jalan provinsi mengalami kerusakan parah sejak sebulan lalu. Sayangnya, hingga saat ini belum ada perbaikan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng).
Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan pihak Pemprov Jateng. Namun, Arief mengakui belum ada koordinasi secara resmi dengan pihak Pemprov Jawa Tengah.
“Untuk ruas jalan provinsi, saat ini memang belum ada penanganan terkait kerusakannya. Koordinasi yang kita lakukan juga baru sebatas lisan, belum secara resmi. Karena di Blora kerusakan ruas jalan provinsinya sangat panjang dan sudah relatif lama, semoga bisa segera tertangani,” kata Arief.
Setelah itu, Arief juga menambahkan beberapa hal yang menjadi alasan belum adanya penanganan terkait jalan provinsi yang rusak. Salah satunya karena ada usulan peningkatan status dari ruas jalan provinsi menjadi jalan nasional.
“Salah satunya ruas jalan Kunduran-Blora yang saat ini mengalami kerusakan parah. Ruas jalan tersebut belum ada upaya perbaikan yang berarti. Baru sekadar penambalan di beberapa lubang yang sudah parah sebagai upaya perawatan ruas jalan. Kita bersama Bupati Demak dan Grobogan juga sedang mengupayakan supaya usulan peningkatan status jalan cepat diterima,” tuturnya.
Tak hanya jalan provinsi, beberapa ruas jalan kabupaten juga rusak. Menurut Bupati, pihaknya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora selaku pihak yang berwenang telah menerima aduan.
“Beberapa bulan terakhir kita sudah terima banyak aduan yang masuk ke DPUPR. Kita juga sudah bentuk tim untuk monitoring.Data sudah kita dapat bahwa sebanyak 439 KM jalan kabupaten rusak dan 300 KM untuk ruas jalan provinsi,” ungkap Arief Rohman.(oru/lut)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps