Lingkar.co , Amin Musthofa resmi menjadi nahkoda baru Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kebumen masa khidmat 2024-2028 kini. Ia terpilih sebagai ketua melalui Konferensi Cabang IX (Konfercab-IX) yang digelar di Auditorium IAINU Kebumen, Minggu (22/9/2024).
Ada 3 kandidat ketua yang resmi mendaftar kepada panitia, yakni Amin Musthofa, Fahim Ma’arif dan Fahroni. Pendukung ketiga kandidat cukup kuat dalam persidangan hingga tidak ada kata mufakat. Dengan demikian pimpinan sidang menentukan dengan cara voting. Saat penghitungan suara, Amin unggul atas Fahim Ma’arif dan Fahroni.
Pada tahap penghitungan suara, Amin berhasil meraih 120 suara. Ia unggul jauh dari dua kandidat lainnya. Yakni Fahim Ma’arif dengan 57 suara, sementara Fahroni mendapatkan sebanyak 21 suara.
Pada voting tersebut juga terdapat suara rusak atau tidak sah sebanyak 4 suara. Dengan demikian, total suara yang masuk dalam voting ada sebanyak 202 suara.
Seusai Konfercab-IX Ansor Kebumen, Amin menyatakan bahwa dirinya bertekad untuk mendorong kepengurusan GP Ansor Kebumen dari ranting hingga anak cabang agar menjadi sebuah kekuatan besar di Kabupaten Kebumen. Ia ingin GP Ansor sebagai organisasi badan otonom kepemudaan NU yang besar mempunyai nilai tawar tinggi, layak untuk diperhitungkan dan dibanggakan.
“Kami berharap betul. Bersama ranting dan anak cabang, kita menjadi kekuatan besar, sehingga bargaining position kita juga besar di Kabupaten Kebumen,” tegasnya kepada Lingkar.co.
Pada kesempatan itu, Amin meminta semua kader untuk tetap satu barisan dan kompak dalam satu komando setelah pelaksanaan Konfercab-IX. Ia tegaskan bahwa dinamika politik yang terjadi saat itu merupakan sebuah pembelajaran yang berharga dalam demokrasi. Ia pun mengapresiasi dengan menaruh hormat atas semua perbedaan pendapat dan pilihan para kader yang hadir pada momentum tersebut.
“Kita bukan soal kalah atau menang, tapi ini adalah proses pembelajaran yang harus diikuti oleh sahabat-sahabat,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia akan bergerak cepat melakukan upaya rekonsiliasi untuk merangkul semua jajaran Pengurus Anak Cabang (PAC) pasca Konfercab-IX agar semua kader membulatkan persatuan dan solid dalam barisan GP Ansor Kebumen.
“Setelah itu baru kita bentuk kepengurusan cabang, kemudian merancang program kerja dan sebagainya,” paparnya.
Dirinya menyebut, pekerjaan rumah (PR) GP Ansor Kebumen masih sangat banyak dan berat, terutama dalam memperbesar bargaining position (nilai tawar politik) GP Ansor di Kabupaten Kebumen. Menurutnya, agar kader Ansor matang dan diperhitungkan, perlu adanya pola kaderisasi yang lebih progresif dan terukur sebagai basis utama.
“Tentu kita akan fokus, salah satunya adalah distribusi kader. Kaderisasi menjadi penting disaat banyaknya permintaan kader pada pos-pos tertentu, akan tetapi tidak diimbangi oleh kemampuan SDM yang dimiliki itu juga harus menjadi PR,” katanya.
“Kita juga perlu kerjasama dengan stakeholders dari semua unsur agar gerakan pemuda Ansor kedepan bargaining-nya lebih baik lagi,” pungkasnya. (*)
Penulis: Syarif
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat