Blora, Lingkar.co – Hadiri rangkaian terakhir masa perayaan Imlek di Klenteng Hok Tik Bio Blora, membuat Bupati Kabupaten Blora Arief Rohman mengingat kembali pada sosok K.H. Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Dur.
“Ini mengingatkan kita, terutama saya pribadi terhadap sosok Gus Dur yang memperjuangkan perayaan kebudayaan saudara-saudara kita dari Tionghoa. Sehingga bisa kita rayakan sekarang,” ucapnya.
Gus Arief sapaan akrab bupati Blora yang juga jebolan dari pondok dijawa timur ini, mengaku senang dan bahagia bisa hadir di perayaan Cap Go Meh, pada Minggu (05/02/2023) malam.
“Malam ini saya merasa bahagia karena setelah sekian tahun tidak merayakan Cap Go Meh dengan suasana ramai dan meriah seperti malam hari ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya berharap kepada pihak Klenteng Hok Tio Bio kedepannya untuk selalu bisa menyelenggarakan event-event rutin.
“Saya berharap di sini sering dibuat event, agar khasanah kita yang luar biasa ini bisa selalu dinikmati setiap generasi dan bisa menjadi destinasi di Blora.
Sementara itu, menurut Ketua TTID Klenteng Hok Tik Bio Blora, Budilistijo Suboko, mengaku ada yang beda di perayaan Cap Go Meh ini dengan yang ada di Cina. Bagaimana tidak, pasalnya perayaan tersebut di naluri dengan adanya makanan khas Lontong Cap Go Meh.
“Perayaan Cap Go Meh disini yang paling khas adalah Lontong Cap Go Meh. Kalau cari di China tidak ada. Itu adalah bukti budaya Tionghoa di Indonesia turut akulturasi budaya Indonesia,” ujarnya.
Sebagai informasi bahwa kehadiran Bupati Arief Rohman di perayaan Imlek tersebut didampingi Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, Dandim 0721/Blora, Wakapolres Blora, Danyon 410/Alugoro, Anggota DPRD dan Ketua FKUB Blora.
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps