Site icon Lingkar.co

Sambut Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Semarang Zoo Turunkan Harga Tiket

Pengunjung Semarang Zoo saat menaiki unta. Foto: dokumentasi

Pengunjung Semarang Zoo saat menaiki unta. Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Direktur PT Taman Satwa Semarang atau Semarang Zoo, Bimo Wahyu Widodo mengungkapkan sejumlah persiapan untuk menyambut masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Ia katakan sejumlah kegiatan menarik di Semarang Zoo sudah digelar sejak bulan November ini. Salah satunya donor darah sukarela pada Jumat (29/11/2024).

“Untuk kegiatan sebelum nataru ada donor darah pada tanggal 29 November,” ungkapnya saat dikonfirmasi Sabtu (30/11/2024).

Pada pekan pertama bulan Desember ini, lanjutnya, Semarang Zoo juga mengadakan One Man One Tree sebagai ikhtiar menjaga lingkungan tetap hijau dan mengurangi dampak perubahan iklim.

“Kegiatan penanaman pohon di area Semarang Zoo kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, Pertamina dan Pramuka Saka Wana Bakti, serta pecinta dan pemerhati tumbuhan,” ungkapnya

Kemudian, kata dia, terdapat beberapa perbaikan ringan pada sejumlah wahana dan kandang. Selain itu, juga penataan fasilitas umum (Fasum).

Untuk menarik minat wisatawan lokal maupun luar kota, Bimo juga menurunkan harga tiket Semarang Zoo menjadi Rp25.000 untuk weekend dan hari libur nasional dari Rp30.000 dan tiket donasi konservasi tetap Rp5000.

Pintu gerbang masuk Semarang Zoo. Foto: Rifqi/Lingkar.co

“Tiket selama natal dan tahun baru HTM Rp25.000, dan konservasi Rp5000,” sebutnya.

Tidak hanya itu, Bimo juga mengambil terobosan yang sama pada tiket animal show atau pertunjukan satwa.

“Ada perubahan tiket untuk animals show dari awalnya Rp20.000 turun juga menjadi Rp10.000,” urainya.

Selain itu, kebun bintang yang berlokasi di sebelah timur pintu tol Kalikangkung ini juga menggelar perayaan Hari Disabilitas Internasional, yakni tanggal 12 Desember

“Perayaan hari disabilitas internasional bersama adik-adik difabel kota Semarang dengan lomba nyanyi dan menggambar, target peserta 300 anak,” jelasnya.

Selanjutnya, lomba mewarnai gambar yang akan dilaksanakan bersama ayam goreng OTI pada tanggal 14 Desember.

Sebagai informasi, Bimo Wahyu Widodo resmi menggantikan Choirul Awaludin sebagai direktur PT Taman Satwa Semarang atau Semarang Zoo sejak 1 Oktober 2024. Sebelumnya, Bimo menjabat posisi yang sama di Solo Safari.

Selain menggelar even yang menarik, dirinya juga menegaskan komitmen untuk melakukan konservasi. Salah satu hal yang ia soroti adalah terkait indukan yang sudah saatnya diganti (tukar) agar mendapatkan keturunan yang lebih sehat.

Pengunjung saat antri tiket di Semarang Zoo. Foto: Rifqi/Lingkar.co

Ia contohkan, Semarang Zoo terbilang produktif dalam pengembangbiakan harimau Benggala (Pantera Tigris Tigris). Namun ia menilai sudah saatnya bertukar indukan untuk menghindari perkawinan sedarah.

Selain harimau, ia melihat dua ekor gajah jantan dengan satu betina yang ada di Semarang Zoo. Ia menilai perlu mendapatkan tambahan gajah betina atau menukar salah satu gajah jantan dengan satu gajah betina.

“Saya paling semangat itu kalau diajak tukar indukan, kasian hewannya kalau tidak ada penyegaran genetik,” ucapnya. (*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Exit mobile version