Site icon Lingkar.co

San Garden, Kebun Anggur Santri yang Tumbuh dari Iman dan Kemandirian

Gallery SAN Garden di Kabupaten Rembang. (dok Lingkar.co)

Gallery SAN Garden di Kabupaten Rembang. (dok Lingkar.co)

Lingkar.co — Di tengah perbukitan Desa Baturno, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, berdiri sebuah kebun anggur seluas 3.000 meter persegi yang kini menjadi simbol baru kemandirian ekonomi santri. Kebun yang dikenal dengan nama San Garden ini menanam lebih dari 16 varietas anggur yang tumbuh subur di lahan yang dulunya terbengkalai.

San Garden digagas oleh KH. Muhammad Idror Maemun, seorang ulama kharismatik sekaligus penggerak ekonomi pesantren. Kebun ini dimulai pada 18 Oktober 2020 M / 1 Rabiul Awal 1442 H, ditandai dengan penanaman pohon anggur pertama oleh sang pengasuh.

“Santri tidak hanya belajar kitab, tetapi juga harus bisa mandiri dan menguasai berbagai bidang kehidupan,” tutur Kang Muna, salah satu pengelola San Garden.

KH. Muhammad Idror menjelaskan, ide mendirikan kebun anggur itu terinspirasi dari surat Al-Kahfi ayat 32–33 yang menggambarkan dua kebun anggur yang menghasilkan buah berlimpah tanpa kekurangan sedikit pun.

Baginya, keindahan kebun bukan hanya pada hasil panen, tetapi juga pada keberkahannya. Dari semangat itu lahirlah tekad untuk mengubah lahan kosong menjadi kebun produktif yang dirawat dengan iman, disiplin, dan nilai-nilai pesantren.

Dalam pengelolaannya, para santri dilibatkan langsung mulai dari pembibitan, perawatan, hingga pemasaran hasil kebun. Melalui San Garden, mereka belajar tentang wirausaha, pertanian modern, dan manajemen hasil bumi tanpa meninggalkan nilai spiritual yang diajarkan di pesantren.

Setelah empat tahun berkembang, San Garden resmi dibuka untuk umum pada 11 Oktober 2025. Sejak pembukaan, lebih dari 200 pengunjung telah datang menikmati suasana sejuk dan keindahan kebun anggur tersebut. Selain menjadi tempat wisata edukatif, San Garden juga menjadi ruang belajar ekonomi kreatif bagi santri dan masyarakat sekitar.

Bagi KH. Idror, San Garden adalah wujud nyata dari pesan moral Islam, bahwa iman dan kerja keras akan menumbuhkan keberkahan, bahkan di tanah yang dulu tandus.

Kini, kebun anggur Santri ini bukan hanya tempat belajar dan berekreasi, tetapi juga menjadi ikon harmoni antara spiritualitas dan kemandirian ekonomi, nilai yang terus tumbuh dari pesantren untuk negeri. ***

Exit mobile version