Lingkar.co – Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Arya Setya Novanto menyayangkan kondisi Sirkuit Mijen yang terkesan kumuh dan tidak terawat.
Arya mendorong, Pemkot Semarang untuk bisa melakukan perbaikan fasilitas, mengingat Sirkuit Mijen dibangun dengan menggunakan dana APBD yang cukup besar. Selain itu, pada setiap dinas terdapat anggaran perawatan.
“Harapan saya ya yang sudah dibuat harus dirawat, itu jadi tanggung jawab penuh di Pemkot, jangan sampai kesannya tidak terawat,” harapnya.
Ia menambahkan, untuk turut meramaikan Sirkuit Mijen dan mendongkrak PAD, pihaknya meminta, agar Dispora bisa rutin membuat event sehingga venue tidak terkesan mangkrak.
“Anggaran perbaikan dan perawatan kan sudah ada, harusnya dimanfaatkan agar venue terjaga. Atau minimal memfasilitasi kegiatan dan membuat event kecil-kecilan agar tidak terkesan mangkrak dan kotor,” pungkasnya.
Sebelumnya, Dian warga Jatisari mengeluhkan adanya sampah berserakan di area dan pinggir lintasan sirkuit, apalagi ditambah rumput ilalang liar yang sudah tinggi.
Tribun penonton juga tak luput dari sorotannya, banyak sampah mulai dari bekas event hingga banyak yang rusak. Lampu penerangan juga banyak yang pecah, kesan tak terawat.
“Sayang sekali kumuh, kalau bisa buat juga bisa rawat harusnya,” katanya.
Ia pun mempertanyakan, apakah dinas yang mengelola Sirkuit Mijen memiliki anggaran perawatan atau tidak.
“Baiknya ada APBD perawatan, disayangkan kalu rusak karena kecerobohan pengelolaan padahal event nasional banyak dan dimanfaatkan sekarang oleh masyarakat untuk olahraga pagi,” katanya.
Thomas, warga lainnya yang bersepeda pagi di Sirkuit Mijen juga menilai ada beberapa titik kondisi aspal yang mulai terkelupas.
“Ban-ban bekas bumper berserakan sangat mengganggu pemandangan, ini saya bawa saudara dari luar kota untuk bersepeda di sini, kan malu dilihatnya,” katanya. ***