Site icon Lingkar.co

Situasi Pandemi Covid-19 Membaik, Luhut: Justru Tambah Hati-hati

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam konferensi pers hasil rapat terbatas terkait PPKM secara virtual, Senin (27/9/2021) sore. FOTO: Tangkap layar YouTube Setpres/Lingkar.co

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam konferensi pers hasil rapat terbatas terkait PPKM secara virtual, Senin (27/9/2021) sore. FOTO: Tangkap layar YouTube Setpres/Lingkar.co

JAKARTA, Lingkar.co – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan situasi pandemi Covid-19, terus membaik.

Kendati demikian, kata dia, tidak membuat pemerintah mengurangi kewaspadaan dan upaya dalam mengendalikan pandemi di tanah air.

Hal itu ia tegaskan dalam konferensi pers hasil rapat terbatas terkait PPKM secara virtual, melalui kanal YouTube Setpres, Senin (27/9/2021) sore.

“Kita tidak boleh berpuas diri, tapi justru tambah hati-hati,” kata Koordinator PPKM Jawa-Bali itu.

Dalam pemaparannya, Luhut mengatakan, per 26 September 2021, kasus konfirmasi nasional turun 96,6 persen dari puncaknya pada 15 Juli 2021.

Baca Juga :
42,3 Persen Warga Kudus Sudah Ikuti Vaksinasi Dosis Pertama

Sementara, angka kasus harian pada 26 September tercatat 1.760 kasus, lebih rendah dari angka 24 Juli 2020, sebesar 1.761 kasus.

Luhut mengatakan, seiring dengan penurunan kasus harian, kasus aktif nasional juga terus mengalami penurunan.

Kasus aktif nasional pada 26 September tercatat 42.769 kasus, lebih rendah dari 2 September 2020, yang mencapai 43.059 kasus.

“Kasus aktif nasional juga telah mengalami penurunan sebanyak 92,6 persen dari puncaknya pada 24 Juli 2021,” kata Luhut.

Merujuk pada angka-angka itu, Luhut menegaskan agar jangan berpuas diri, tapi justru menambah kehati-hatian.

“Angka-angka ini membuat kita tidak boleh berpuas diri tapi justru tambah hati-hati,” tegasnya.

“Teman-teman Polri dan TNI sudah kerja dengan luar biasa, begitu juga dengan dinas kesehatan, saya kira mereka sudah bekerja bahu membahu,” lanjutnya.

Dari pencapaian itu, Luhut mengatakan, bahwa kuncinya adalah pemeriksaan time to time, dan pemeriksaan detail ke bawah.

“Jadi tidak bisa seperti fire and forget, kita harus turun ke bawah melihat pelaksanaannya,” kaat Luhut.

TINGKAT REPRODUKSI EFEKTIF

Luhut mengatakan, tingkat reproduksi efektif (Rt) juga terus mengalami penurunan.

Bahkan pada sejumlah wilayah juga sudah di bawah satu (<1), yang artinya laju penularan Covid-19 telah terkendali.

“Jawa itu (Rt-nya) sudah 0,95, Sumatra 0,98, Bali masih 1,01, jadi sedikit lagi akan turun (di bawah 1),” ujar Luhut.

Sedangkan Rt di Papua dan Maluku adalah 1,02, kemudian Nusa Tenggara 1,01, dan Sulawesi 1 serta Kalimantan 0,98.

Luhut mengingatkan, peningkatan mobilitas khususnya Jawa-Bali, terutama terjadi pada aktivitas retail dan wisata, begitu juga dengan mobilitas pada tempat kerja.

Hal tersebut, kata dia, harus segera tertangani dengan baik, agar tidak menimbulkan lonjakan kasus Covid-19.

“Pengaturannya kita sama-sama perhatikan, karena ini berbahaya kalau tidak ditangani dengan baik. Ini menjadi perhatian kita semua,” pungkasnya.***

Penulis : M. Rain Daling

Editor : M. Rain Daling

Exit mobile version