SEMARANG, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Program percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Semarang terhambat. Penyebabnya adalah stok vaksin menipis.
Padahal, Pemkot Semarang tengah gencar melakukan vaksinasi bagi warganya, guna percepatan herd immunity.
Bahkan, akibat menipisnya stok vaksin, Pemkot Semarang terpaksa menutup 10 sentra vaksinasi.
“Kami harus menutup pelayanan vaksinasi yang ada di 3 sentra vaksinasi dan 7 puskesmas,” kata Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Semarang, Muhammad Abdul Hakam, Rabu (28/7/2021).
Baca juga:
Pemprov Jateng Targetkan Vaksinasi hingga Desember 2021
Selain itu, kata Hakam, 16 puskesmas Kota Semarang hanya bisa membuka layanan vaksinasi dosis kedua.
“Saat ini stok vaksin menipis di Kota Semarang, tinggal 38.050 dosis, yang perkiraannya hanya cukup untuk 2 hari kedepan,” ujarnya.
Menurut Hakam, menipisnya stok vaksin sejak Selasa (14/7/2021). Hal itu karena keterlambatan distribusi vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Kita masih menunggu distribusi vaksin dari provinsi yang berasal dari pusat, yang juga belum 100 persen ready sesuai sasaran,” kata Hakam.
Kendati demikian, Hakam mengatakan Pemkot Semarang tetap membuka pendaftaran vaksinasi secara online, agar bisa menjadwalkan sesuai dengan ketersediaan vaksin.
Baca juga:
Penanganan Covid-19 di Kota Semarang Diklaim Mulai Membaik
Di sisi lain, ia berharap bisa mendapatkan buffer stock dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Kami bersurat untuk meminta buffer stock dari Provinsi. Kami juga bersurat ke Kemenkes melalui Dirjen P2P, agar jumlah stok yang dikirim ke Semarang bisa ditambah, atau mendapatkan vaksin mandatory atau alokasi khusus,” jelasnya.
Alokasi Vaksin Hanya 500 Ribu Dosis Per Pekan
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dr. Yulianto Prabowo, mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan vaksinasi di Kota Semarang.
Ia menuturkan, saat ini hanya mendapatkan alokasi dropping vaksin dari pusat sekitar 500.000 dosis seminggu. 60 hingga 65 persen diantaranya merupakan milik TNI/Polri.
Baca juga:
Kapolres Sragen Gelar Baksos bantu Pedagang Terdampak PPKM
“Kalau ada kita bagi, sekarang nggak ada, sudah kita bagi semua. Vaksinnya saja 500.000 seminggu. Jadi ya menyesuaikan vaksinnya,” tuturnya. *
Penulis: Dinda Rahmasari Tunggal Sukma
Editor: M. Rain Daling