JAKARTA, Lingkar.co – Kementerian Luar Negeri RI menyatakan tidak ada korban warga negara Indonesia (WNI) dalam insiden penembakan massal di salah satu toko swalayan di Boulder, Colorado, Amerika Serikat pada Senin (22/3).
“Hingga saat ini tidak ada informasi korban WNI dalam insiden penembakan tersebut,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha melalui pesan singkat, Selasa.
Merespons insiden tersebut, KJRI Los Angeles telah menghubungi otoritas setempat dan menjalin komunikasi dengan WNI di Colorado. Berdasarkan data KJRI Los Angeles, jumlah WNI di Kota Boulder tercatat 10 orang dan berstatus sebagai mahasiswa.
Baca Juga :
Vaksinasi Lansia Terkendala, Gus Yasin : permasalahnya apa?
Penembakan di toko King Soopers itu menewaskan 10 orang. Peristiwa itu terjadi di toko grosir King Soopers sekitar pukul 15.00 pada waktu setempat. Toko tersebut berada di Table Mesa di Boulder, sebuah kota di kaki Gunung Rocky sebelah timur. Yang berjarak sekitar 45 kilometer barat laut dari Denver.
Insiden Penembakan Colorado Merupakan Penembakan Massal Mematikan Kedua di AS
Insiden berdarah itu menandai penembakan massal mematikan yang kedua di AS dalam sepekan. Setelah kekerasan senjata yang menelan delapan korban jiwa di tiga lokasi di Atlanta dan sekitarnya.
Polisi mengungkapkan bahwa seorang tersangka bersenjata, yang berhasil aparat bekuk. Dan menjadi korban luka serius satu-satunya yang selamat dalam insiden maut itu.
Baca Juga :
Polda Jatim Kirim 22 Terduga Teroris ke Mabes Polri
Rekaman video dari adegan yang sebelumnya berbagai stasiun TV tayangkan menunjukkan aparat menggiring seorang pria keluar dari toko tersebut dalam keadaan terborgol. Ia kemudian direbahkan ke tandu dan dimasukkan ke dalam ambulans. Kaki pria tersebut tampaknya mengucurkan darah sehingga menyulitkannya untuk berjalan. (ara/isa)