Lingkar.co – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) terutama jenis pertalite di wilayah Kabupaten Rembang melimpah dan tersedia cukup bagi masyarakat. Oleh karena itu, Pertamina mengimbau kepada masyarakat untuk tidak “panic buying”.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan menyatakan ketersediaan stok BBM jenis Pertalite di titik suplai utama hingga ke seluruh lembaga penyalur di wilayah Kabupaten Rembang saat ini dalam kondisi aman.
“Kami pastikan bahwa stok BBM aman dan proses distribusi terus dilakukan secara reguler mengingat tidak ada gangguan distribusi, sehingga masyarakat diharapkan tetap membeli BBM sesuai dengan kebutuhannya saja dan tidak melakukan panic buying karena stok mencukupi,” tuturnya, berdasarkan keterangan yang diterima pada Jumat (15/8/2025).
Taufiq menyampaikan total terdapat 26 SPBU yang beroperasi untuk melayani kebutuhan energi bagi masyarakat di Kabupaten Rembang dan seluruhnya menyediakan produk BBM jenis Pertalite.
“Stok Pertalite di Rembang sekira 377 kilo liter, jika dibagi konsumsi normal harian, stok tersebut dapat memenuhi lonjakan konsumsi 4 kali lipat,” ujar Taufiq.
Lebih lanjut Taufiq menegaskan bahwa Kabupaten Rembang mendapat produk melalui 2 supply point utama, yakni Terminal BBM Tuban dan Terminal BBM Semarang.
“Sehingga dipastikan sangat aman dalam kondisi saat ini, apalagi tidak terdapat gangguan distribusi seperti bencana ataupun kerusuhan,” tegasnya.
Taufiq mengajak seluruh pihak, baik masyarakat, Pemerintah, dan pihak berwajib untuk turut mengawasi penyaluran konsumsi BBM bersubsidi agar tepat sasaran. Selain SPBU yang menyalurkan Pertalite, terdapat pula 8 Pertashop yang aktif beroperasi.
“Sesuai peraturan perundangan, apabila masyarakat menemukan kecurangan dalam penyaluran BBM bersubsidi, masyarakat dapat melaporkan kepada pihak berwajib untuk dilakukan penindakan lebih lanjut,” pungkasnya. (*)