Site icon Lingkar.co

Tanggapi Isu Penculikan Anak, Disdik Blora Gercep Beri Himbauan

Kepala Disdik Kabupaten Blora Aunur Rofiq beri keterangan saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu/LINGKAR.CO/Lilik Yuliantoro

Kepala Disdik Kabupaten Blora Aunur Rofiq beri keterangan saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu/LINGKAR.CO/Lilik Yuliantoro

Blora, Lingkar.co – Dinas Pendidikan Kabupaten Blora langsung gerak cepat merespons Bupati Arief Rohman dengan mengirimkan enam poin lampiran yang berisi soal imbauan ke orang tua dan wali anak-anak sekolah. Terkait beredarnya isu soal kasus penculikan anak yang belum lama ini ramai di medsos.

Kepala Disdik Kabupaten Blora Aunur Rofiq, saat dihubungi awak media ini pada Minggu (05/02/2023) menandaskan, bahwa soal isu penculikan anak, pihak Diknas telah membuat 6 imbauan yang kini telah disebar sekolah-sekolah.

“Mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP baik negeri maupun swasta. Jadi, telah cepat kita respons,” tandasnya.

Berikut ini, isi dalam surat imbauan yang ditandatangani Kepala Disdik Kabupaten Blora Aunur Rofiq, kemudian disebarkan ke Lembaga Pendidikan.

Mencermati maraknya aksi penculikan anak akhir-akhir ini, maka kami menghimbau kepada bapak/ibu, kepala sekolah/pengelola satuan Pendidikan PAUD, SD, SMP Negeri/Swasta di Blora untuk menyampaikan hal-hal berikut.

  1. Bersikap tenang dalam menyikapi isu yang berkembang terkait dengan berita tentang penculikan anak
  2. Memastikan orang yang hendak menjemput siswa-siswi adalah benar-benar orang tua atau keluarganya.
  3. Mengingatkan orang tua/wali siswa siswi agar meningkatkan pengawasan terhadap anaknya pada saat datang dan pulang sekolah
  4. Mengingatkan siswa-siswi agar berhati-hati jika ada orang tidak dikenal yang hendak menjemput sekolah
  5. Mengingatkan siswa-siswi agar langsung pulang ke rumah setelah pulang sekolah dan menjauhi orang yang tidak dikenal.
  6. Segera laporkan kepada pihak yang berwajib bila menemukan hal yang mencurigakan di lingkungan sekolah.

Bahkan, menurut Aunur Rofiq selaku Kepala Dinas Pendidikan soal berita soal penculikan anak, pihaknya berharap untuk tidak resah kita sikapi.

“Informasi tersebut kita disikapi dengan damai dan smart,” bebernya.

Perlu diketahui, sebelumnya di berbagai daerah akhir-akhir ini masyarakat dibuat resah dengan soal isu kasus penculikan anak yang menyebar luas melalui media sosial, baik itu Facebook, WhatsApp, Instagram, Tiktok dan media sosial lainnya. Termasuk di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Bahkan dampak dari situasi ini pun menjadi perbincangan hangat di kalangan tempat umum maupun kawasan sekolah. Sehingga membuat para orang tua dan anak- anak ketakutan.

Kemudian diberitakan sebelumnya ketika awak media ini juga menghubungi Bupati Kabupaten Blora, Arief Rohman melalui WhatsAp pada Selasa (31/01/2023) malam, ia mengimbau kepada sekolah dan orang tua untuk waspada, saling bersama mengawasi anak.

“Untuk bapak ibu kepala sekolah dan guru-guru agar waspada serta hati-hati mengawasi anak didiknya, Begitu juga orang tua murid agar ikut mengawasi anak- anaknya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Gus Arief juga mengatakan bahwasanya kedepan akan memerintahkan Dinas Pendidikan Blora agar mengeluarkan surat edaran berisi imbauan bagi sekolah-sekolah untuk melakukan langkah-langkah antisipatif, dan akhirnya langsung di respon cepat kepala Disdik Aunur Rofiq

Selain itu, dirinya juga mendukung langkah Kapolres Blora Polda Jawa Tengah AKBP Fahrurozi yang sigap melakukan imbaun dan menjadi atensi diwilayah hukumnya, terkait isu tersebut.

Bahkan, Kapolres Blora AKBP Fahrurozi menegaskan bahwa sampai saat ini situasi di kabupaten Blora aman dan kondusif dan tidak ada laporan yang masuk tentang penculikan anak.Namun demikian, Kapolres meminta warga untuk tetap waspada.

Dirinya, juga membuka layanan aduan lapor pak Kapolres Blora di 081 229 182 739.

Penulis : Lilik Yuliantoro

Editor : Muhammad Nurseha

Exit mobile version