Lingkar.co – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pati pada Jumat (21/11/2025) menyebabkan tanggul di Perumahan Watu Kebo Raya Indah, Desa Metaraman, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, ambrol. Peristiwa yang terjadi pada Jumat pagi, menjelang waktu salat Jumat itu membuat akses utama perumahan terputus total.
Budi, salah satu warga, menyebutkan bahwa tanggul tersebut sebenarnya baru saja diperbaiki akibat retakan yang muncul beberapa waktu sebelumnya.
“Sebelum terjadi longsor sudah diperbaiki karena terlihat retakan tergerus air. Baru diperbarui tiga hari sebelumnya, mas, cuma ditambal karena jalannya sudah berlubang-lubang,” ungkapnya, Selasa (25/11/2025).
Perumahan yang telah ditempati sekitar empat tahun ini memiliki sekitar 20 rumah pada blok yang terdampak. Warga pun merasa cemas jika kejadian serupa terjadi di malam hari.
“Ada kekhawatiran, mbak. Kalau malam kan bahaya, apalagi tidak ada penerangan karena pal-nya roboh akibat longsor. Pengendara motor lewat sini juga berisiko,” tambah Budi.
Selain membahayakan warga, katanya, ambrolnya tanggul membuat kendaraan tidak bisa keluar masuk perumahan.
“Mobil saya tidak bisa keluar sejak kejadian,” ujarnya.
Narwi, ketua RT/RW 01/01, mengatakan dirinya berada di lokasi sesaat setelah longsor terjadi. Menurut kesaksiannya, tanah sempat bergetar sebelum tanggul benar-benar ambruk.
“Pas Jumatan hujan deras, tiba-tiba tanah bergetar lalu tanggul ambruk. Kebetulan ada mobil yang parkir hampir terjun, tapi bisa diselamatkan warga. Ban kirinya sudah ambles, tapi masih tertolong,” jelasnya.
Aparat desa, termasuk kepala desa dan carik, telah meninjau lokasi. Pihak pengembang pun disebut telah datang dan menyatakan kesediaannya melakukan perbaikan.
“Pengembang sudah ke sini dan akan segera memperbaiki. Kejadian ini pertama kali di sini, meski dulu pernah banjir. Harapannya ya segera dibangun ulang dengan baik,” ujar Narwi.
Kerusakan tanggul diperkirakan mencapai panjang sekitar 20 meter dengan tinggi kurang lebih 4 meter. Warga berharap perbaikan dilakukan secepatnya agar aktivitas kembali normal dan keselamatan penghuni tetap terjamin. (*)
