BLORA, Lingkar.co – Hama wereng menyerang area persawahan di Kecamatan Bogorejo, Blora, Jawa Tengah. Akibatnya, sejumlah petani terancam gagal panen.
Agar hama tersebut tak menyebar luas, Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora gerak cepat mengambil beberapa langkah antisipasi.
Hal tersebut terungkap dari Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Peternakan (TPHPP), Drh Rosalia Dyah Erawati.
“Jadi beberapa waktu lalu kami (DP4) mendapatkan laporan dari PPL adanya serangan hama yang menyerang padi milik petani di desa Karanganyar, kecamatan Bogorejo,” katanya kepada Lingkar.co, Selasa (7/2/2023).
“Kemudian dinas menerjunkan Petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT) untuk mengidentifikasi,” lanjutnya.
Rosalia melanjutkan, hasil identifikasi tanaman padi tersebut terserang Wereng Batang Coklat (WBC), dengan serangan yang berat di beberapa petak sawah.
Rosalia yang terjun langsung bersama petugas DP4 untuk pengendalian hama tersebut, telah melakukan langkah antisipasi agar petani tidak merugi.
“Kita mulai itu pada hari Senin, tepatnya pada tanggal 30 Januari 2023. Kemudian disepakati dengan kelompok tani setempat untuk mengadakan gerakan pengendalian pada pagi harinya yaitu hari Selasa, tanggal 31 Januari 2023,” paparnya.
Ia katakan, pada hari Selasa itu, petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT) dan DP4 melaksanakan pengendalian WBC secara serentak di desa Karanganyar.
Selain itu, POPT juga melakukan penyuluhan cara pengendalian hama, khususnya wereng dan menggunakan pestisida yang tepat.
Menurutnya, hal ini dilakukan karena ternyata masih banyak petani yang salah dalam mengaplikasikan pestisida.
“Ada yang dosisnya terlalu tinggi, ada pula yang salah memilih pestisida. Sehingga walaupun sudah dilakukan upaya penyemprotan, akan tetapi kurang efektif,” jelasnya.
“Disamping itu masih kurangnya pengamatan hama oleh petani, yang kalau nyambangi sawahnya tidak dilihat dengan teliti, sehingga kalau ada serangan hama sering terlambat diketahui, sudah terlanjur parah baru ketahuan,” lanjutnya.
Selain sosialisasi, DP4 membagikan pestisida gratis untuk pengendalian WBC di desa karanganyar.
Untuk meminimalisir dampak wabah dan terselamatkan dari gagal panen, pihaknya berpesan kepada petani untuk selalu melakukan pengamatan terhadap tanaman secara seksama.
“Sehingga kalau ada serangan hama segera bisa dilakukan pengendaliannya lebih dini dan lebih efektif,” ujarnya.
Sebagai informasi, sebelumnya sejumlah petani di Desa Karanganyar, Kecamatan Bogorejo, Blora, mengeluhkan serangan hama wereng pada tanaman padi mereka yang telah siap panen. Petani merasa khawatir bisa menimbulkan kerugian yang cukup besar.
Bahkan Sumari, salah satu petani desa setempat mengaku bahwa hama wereng tersebut menyerang tanaman padi sejak beberapa pekan terakhir seiring tingginya curah hujan akhir- akhir ini. (*)
Penulis: Lilik Yuliantoro
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat