Lingkar.co – Perpustakaan Daerah atau Perpusda Kabupaten Kendal Jawa Tengah berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)
MURI mencatat, perpustakaan yang diresmikan oleh Bupati Kendal, Dico Mahtado Ganinduto sebagai perpustakaan daerah terluas dan termegah.
Dibangun di lahan seluas 4.060 meter persegi, perpustakaan ini diklaim sebagai yang termegah di Indonesia. Dengan desain kekinian, perpustakaan ini juga nampak megah dengan bangunan dua lantai
Lantai pertama berisi berbagai ruang. Antara lain ruang baca, difabel corner, ruang podcast, gedung bioskop mini hingga ruang bermain anak. Adapun di lantai dua terdapat ruang audio visual atau mini bioskop, yang bisa digunakan oleh masyarakat.
Tak hanya itu, ada space di luar gedung Perpusda yang bisa dimanfaatkan oleh warga Kendal untuk bersantai pada sore hari.
Perwakilan MURI Sari Widayati mengatakan, Kabupaten Kendal sudah beberapa kali mencatatkan rekor di MURI. Kali ini kendal mencatatkan Gedung Perpusda terluas dengan kategori tingkat kabupaten atau daerah.
Penyerahan piagam penghargaan dari MURI ini disaksikan langsung oleh ribuan masyarakat yang hadir dalam peresmian layanan gedung Perpusda.
“Ini merupakan perpustakaan daerah terluas dan termegah, sehingga tercatat dalam MURI karena luasnya dan kemegahnya,” jelas Sari widyawati memaparkan, Selasa (29/8/23).
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, Perpusda ini tidak hanya difungsikan sebagai tempat membaca saja. Namun bisa digunakan pelajar maupun remaja di Kendal untuk mengasah kreativitas dan ide cemerlang.
Selain itu, ia berharap Perpusda ini akan menjadi creative hub yang mampu meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Kendal.
Oleh karena itu, iia berpesan supaya semy masyarakat merawat dan menjaga fasilitas yang telah tersydi Perpusda. Apalagi ada banyak ribuan koleksi bacaan yang tersedia.
“Diharapkan dengan adanya perustakaan daerah ini bisa menambah wawasan literasi masyarakat kabupaten Kendal, apalagi di dalam, bukunya ribuan judul,” ujarnya.
“Selain itu juga ada perpustakaan digital, ada tempat baca bagi kaum difabel tuna netra, ada ruang podcast, gedung bioskop mini, tempat bermain anak,” urainya.
“Sehingga yang masuk di dalam perpus ini merasakan nyaman dan betah di dalam. Selain itu dengan desain penuh kaca dihatrapkan pencahayaan lebih maksimal dan lebih elegan,” jelasnya.
Saat layanan Perpusda ini mulai dibuka, ribuan masyarakat sudah mengantri untuk melihat dan membaca koleksi buku. Beberapa warga juga memenuhi ruang baca yang tersedia.
Salah satunya dilakukan oleh Apriliani Novitasari. Mahasiswa ini sangat senang dengan dibukanya layanan Perpusda. Pasalnya itu memudahkan dirinya dalam mencari referensi untuk mengerjakan tugas kuliahnya.
“Dengan adanya perpustakaan daerah, kami tidak kesulitan untuk mencari literasi. Sehingga cukup di Perpusda bisa mencari buku apa saja, baik itu secara digital maupun manual buku. Sehingga sangat membantu khusunya para pelajar dan mahasiswa,” ujarnya.
Sebagai informasi, Perpusda buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB. Masyarakat Kendal bisa memanfaatkan Perpusda termegah ini untuk mengasah kreativitas dan literasinya. (*)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps