Site icon Lingkar.co

Tidak Hanya Pembangunan, Mbak Ita Juga Minta Perawatan Kota Semarang Diperhatikan

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu

Lingkar.co – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yangs ering disapa Mbak Ita, meminta kepada Pemerintahan Kota Semarang untuk terus memperhatikan perawatan fasilitas-fasilitas di Kota Semarang.

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri langsung Ground Breaking pembangunan Taman Siranda, dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) bersama PT Wicaksana Indonesia, Rabu (8/3/2023).

Ita menyampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mendapatkan dana CSR kesekian kalinya untuk pembangunan taman di Kota Semarang.

“Pembangunan Taman siranda yang dibangun oleh PT Wicaksana Indonesia, yang membuat taman ini lebih cantik,” tuturnya.

Mbak Ita berharap pembangunan Taman Siranda akan selesai empat bulan kedepan dan dapat diresmikan, taman ini akan seperti itu, hanya saja ada penambahan bunga dan fasilitas lainnya.

“Saya sudah pesan kemarin untuk mencari bunga yang hidup didaerah tropis, jangan terlihat cantik, tetapi setelah ditanam, tanamannya tidak bisa dinikmati, karena mati,” pungkasnya.

Kemudian Ita berpesan kepada para jajarannya untuk rajin merawat. Hal ini sebagai bentuk penghargaan kepada CSR yang sudah membantu pembangunan.

“Tadi pesan saya kalau sudah jadi itu ya dirawat. Jangan kita minta kepada para CSR atau pengusaha untuk membuat taman-taman tapi setelahnya dalam perawatan tidak maksimal, ini yang kadang2 jadi penyakit kita. Bisa bangun tapi nggak bisa merawat. Nah ini kan sayang,” pungkasnya.

Sementara Agus Sumartono, Direktur Wicaksana Advertising menyampaikan bahwa taman ini juga akan diberi videotron seperti di Taman Pierre Tendean.

“Insyallah ada videotronnya juga karena itu bagian dari taman. Itu videotron bukan media iklan lagi tapi aksesoris taman,” katanya.

Lebih lanjut Agus mengatakan jika tujuannya membantu pembangunan taman ini karena dia tidak ingin Semarang kalah dengan kota-kota kain.

“Tapi konsepnya begini, bagaimana Semarang ini punya taman yang banyak. Kami nggak mau tertinggal dengan kota-kota yang lain seperti Bandung atau Surabaya,” ungkapnya.

Kemudian Agus menambahkan akan membuat taman seindah mungkin bagi Kota Semarang dan lebih jauh lagi bisa menarik wisatawan.

Namanya taman itu yang fasilitasnya keindahan, lalu ada tempat duduk untuk beraktivitas dan berkegiatan kalau mbak- mbak ini bilang, Instagramable dan menarik wisatawan. Nanti kami dengan Disbudpar mungkin bisa berkolaborasi untuk lahan UMKM juga,” ucapnya.

Penulis : Alan Henry

Editor : Kharen Puja Risma

Exit mobile version