Site icon Lingkar.co

Tim Karteker Gagal Jalankan Amanah Malah Ditunjuk Jadi Pengurus Definitif, Ansor Pekalongan Minta Pimpinan Pusat Berjiwa Besar

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pekalongan, Muhammad Sholahuddin saat pra Konferwil Ansor Jateng di Solo. Foto istimewa

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pekalongan, Muhammad Sholahuddin saat pra Konferwil Ansor Jateng di Solo. Foto istimewa

Lingkar.co – Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pekalongan, Muhammad Sholahuddin meminta Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor berjiwa besar atas kekeliruan yang dilakukan dengan melakukan Caretaker (Karteler) terhadap Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah.

“Harus berjiwa besar ketika kita ditunjuk atau diberi amanat enggak mampu jangan di paksakan,” ujarnya pada Minggu (15/12/2024).

Menurut dia, keputusan karteker diambil PP GP Ansor terhadap PW GP Ansor Jateng dengan asumsi tidak bisa melaksanakan Konferensi Wilayah (Konferwil) merupakan hal yang mengada-ada. Sebab saat itu rangkaian proses Konferwil Ansor Jateng sedang berjalan.

“Dari awal PW Ansor Jateng dikarteker itupun alasannya saya kira kurang pas. Tapi kami PC, apapun keputusan PP harus kita taati dan laksanakan,” ungkapnya.

Sholahuddin mengaku dirinya menunggu kinerja tim karteker, namun malah tidak bisa menjalankan amanah hingga habis masa berlakunya Surat Keputusan (SK) karteker, yakni tanggal 6 Desember 2024.

Penting untuk diketahui bahwa target yang ditugaskan kepada tim karteker PW GP Ansor Jateng adalah menggelar Konferwil. Namun Konferwil tersebut gagal dilaksanakan.

Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, Sholahuddin Aly saat menyampaikan sambutan kegiatan Pra-Konferwil. Foto: dokumentasi

“Setelah adaya karteker, kami tunggu kerjanya. Eh tapi kok kayaknya nggak sesuai harapan kami, yakni bisa melaksanakan Konferwil,” tukasnya.

Setelah masa tugas tim caretaker habis pada 6 Desember lalu, Sholahuddin berharap ada keputusan yang lebih baik dari Pimpinan Pusat. Namun PP GP Ansor justru mengeluarkan Surat Keputusan bernomor.1720/PP/SK-01/XII/2024 yang menetapkan personel tim karateker yang gagal menjalankan amanah tersebut sebagai pengurus PW GP Ansor Jateng.

SK tersebut diteken langsung oleh Ketum dan Sekjen PP GP Ansor, yakni Addin Jauharuddin dan Ahmad Rifqi Al-Mubarok alis Rifqi Elmoe.

“Setelah karteker habis kami berharap ada keputusan pusat yang lebih baik tapi ternyata hanya judulnya diganti yang tadinya karteker jadi penunjukan,” tuturnya sambil terkekeh.

Oleh karena itu menurut Sholahuddin, keputusan PP GP Ansor sangat lucu karena alasan mengambil alih paksa (caretaker) PW GP Ansor Jateng adalah ketidakmampuan menggelar Konferwil. Namun saat ini justru tim karteker yang gagal menggelar konferwil malah ditunjuk sebagai pengurus.

“Menurut saya ini lucu wong sudah gak mampu atau tidak sesuai harapan dijadikan lagi. Padahal salah satu kenapa pengurus bisa di karakter karena gak bisa melaksanakan kewajiban (konferensi) lah ini pengkarataker sudah nyata-nyata gak bisa, di tunjuk lagi,” ujarnya. (arh)

Exit mobile version