Site icon Lingkar.co

Tren Kasus Positif Covid-19 di Kudus Mulai Turun, Kesembuhan Meningkat

MENERANGKAN: Bupati Kabupaten Kudus, HM. Hartopo saat dimintai keterangan usai melakukan diskusi dengan berbagai pihak terkait di Pendopo Bupati Kudus, Kamis (3/6). (MAULANA AINUL YAKIN/LINGKAR.CO)

MENERANGKAN: Bupati Kabupaten Kudus, HM. Hartopo saat dimintai keterangan usai melakukan diskusi dengan berbagai pihak terkait di Pendopo Bupati Kudus, Kamis (3/6). (MAULANA AINUL YAKIN/LINGKAR.CO)

KUDUS, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Meski sempat mengalami kenaikan, kasus warga positif covid-19 di Kabupaten Kudus saat ini sudah mulai turun. Bahkan, angka kesembuhan pasien covid-19 dalam beberapa hari terakhir meningkat.

Bupati Kudus HM. Hartopo mengatakan, sebenarnya untuk tren kenaikan angka covid-19 tidak terlalu signifikan. Meski begitu, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah konkrit agar perkembangan kasus dalam beberapa hari ke depan semakin landai.

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menyebutkan, hingga 1 Juni lalu sudah ada sebanyak 5773 warga sembuh dari covid-19.

“Kemarin turun. Mudah-mudahan hasil hari ini besok sudah keluar,” kata HM. Hartopo dalam konfrensi pers di Pendopo Kabupaten Kudus, Kamis (3/6/2021).

Bupati Hartopo meyakini, perkembangan jumlah pasien positif covid-19 akan berkurang. Apalagi, pihaknya bersama jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) terus meningkatkan sinergitas dalam menangani pandemi saat ini. Selain itu, efektifitas program Jogo Tonggo dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro semakin ditingkatkan.

“SOP (Standar operasional prosedur, Red) PPKM Mikro tingkat rukun tetangga (RT) mulai efektif kembali. Beberapa tempat yang berpotensi memunculkan kerumunan sudah kami urai,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam menekan potensi penyebaran covid-19. Diantaranya dengan patuh dan disiplin tehadap protokol kesehatan (prokes). “Kalau masyarakat abai akan prokes, potensi penyebaran covid-19 akan kembali meningkat,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Kota Kretek itu juga mengajak masyarakat memfilter informasi yang beredar di media sosial. Menurutnya, pemberitaan atau informasi yang terkesan melebih-lebihkan akan membuat masyarakat semakin takut dan tidak terciptanya kondusifitas wilayah.(kin/luh/lut)

Exit mobile version