Site icon Lingkar.co

Viral di Medsos Balita Telan Koin asal Magelang kini sudah Sehat, Ceria dan Tak Nangis

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen saat mengunjungi Muhamad Alfarizky di kediamanya Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang.(DOK KORAN LINGKAR JATENG)

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen saat mengunjungi Muhamad Alfarizky di kediamanya Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang.(DOK KORAN LINGKAR JATENG)

MAGELANG, Lingkar.co Viral balita telan koin asal Magelang di Medsos beberapa waktu lalu, sempat membuat panik keluarga dan warga. Kini, sudah sehat, kembali ceria dan tak lagi menangis menahan rasa sakit.

Hal itu dialami oleh Muhammad Alfarizky, setelah sebelumnya sempat menelan sebuah koin dan tersangkut di tenggorokannya.

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah (Jateng) Taj Yasin Maimoen bersama istri, Nawal Arafah mengunjungi rumah bocah berusia tersebut di rumahnya.

Balita warga Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang itu, awalnya tersipu malu saat Wagub Taj Yasin berserta istri, Nawal Arafah mendekat dan mengajak berbincang.

Namun setelah diajak bercanda dan diberi makanan ringan dalam kemasan, balita itu tak lagi malu dan berceloteh di pangkuan ayahnya.

Bhabinkamtibmas Desa Donorejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang Aipda Donny menjelaskan, usai mengetahui informasi adanya balita sakit karena ada uang koin tiga hari tersangkut di tenggorokannya, anggota Polsek Mertoyudan itu langsung mendatangi rumah balita malang dan membawa ke RSUP Kariadi Semarang tanpa mempedulilan besarnya biaya penanganan medis.

“Tanggapan Pak Wagub di medsos, bahwa yang penting segera ditangani rumah sakit semakin memberikan semangat kepada saya membawa Alfa ke Rumah Sakit Kariadi. Alhamdulillah koin di tenggorokan Alfa bisa diambil dengan alat oleh dokter sehingga tidak perlu operasi,” jelas Donny.

Aipda Donny yang juga merupakan relawan di Mertoyudan dan orang tua Alfa merasa lega melihat Alfa kembali sehat dan ceria. Namun, pascaterbebas dari koin yang bersarang ditenggorokannya, balita itu sekarang merasa takut melihat uang koin.

“Dia tampaknya trauma dengan uang koin. Sekarang kalau ada uang koin dia tidak mau melihat dan tampak takut,” kata Aipda Donny. 

“Saya sudah ke rumah Alfarizky. Sekarang kondisinya sudah bisa tertawa dan senang. Saya berharap semua sudah selesai, jangan didramatisir lagi. Apalagi ada pengumpulan dana,” pinta Gus Yasin di sela kunjungan ke rumah Alfarizky.

Kondisi Alfarizky sudah sehat karena uang koin yang tersangkut di tenggorokannya sudah  dikeluarkan oleh tim media RSUP Kariadi. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Magelang dan Provinsi Jateng sudah mengurus kartu BPJS Kesehatan untuk Alfarizky sekeluarga dan bisa per tanggal 1 Februari 2021 sudah bisa digunakan.

“Kalau kemarin ada kabar mengenai tidak memiliki BPJS Kesehatan, ternyata karena terkendala NIKnya dobel. Orang tua Alfarizky pindahan dari Bengkulu dan NIK di daerah asal belum dihapus sehingga NIK di sistem dobel. Tapi sekarang sudah selasai dan mempunyai BPJS Kesehatan. Per tanggal 1 Februari 2021 kartu BPJS mereka sudah aktif,” terangnya.

Sementara itu, ayah Alfarizky, Irwan depan Gus Yasin beserta istri dan perangkat desa setempat, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menangani peristiwa naas yang dialami putranya. Termasuk kepada Wakil Gubernur Jateng, Aipda Donny, Pemerintah Desa Bligo, dan para relawan yang telah sigap dan sukarela membantunya. 

“Kejadian itu berawal saat saya memberikan uang Rp 2.000 kepada Alfa untuk jajan. Tetapi uang yang koin Rp 1.000 dibuat main-main dengan masukan ke dalam mulut kemudian tersangkut di tengorokan. Kami sudah berusaha mengambilnya tetapi koinnya tidak bisa keluar,” ucap Irwan. (ris/aji)

Sumber: Koran Lingkar Jateng

Exit mobile version