Lingkar.co – Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Kabupaten Pati kembali melanjutkan rangkaian rapat dengan menghadirkan Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, pada Jumat (3/10/2025).
Usai rapat, Risma menyampaikan bahwa dirinya telah menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh anggota Pansus.
“Di undangan Pansus, mungkin teman-teman semua juga sudah mendengarkan tadi apa yang ditanyakan dan apa yang saya jawabkan pada Pansus,” ujarnya.
Risma juga mengakui bahwa selama ini dirinya belum pernah benar-benar dilibatkan dalam pengambilan kebijakan penting di daerah.
“Iya, mungkin bukan tidak dilibatkan, tapi memang belum ya. Dengan adanya Pansus dan juga masukan dari masyarakat, hubungan ini nanti akan lebih baik lagi,” katanya.
Selain persoalan substansi kebijakan, Wakil Bupati juga menekankan pentingnya pengamanan di tengah dinamika politik dan sosial yang berkembang di Pati.
“Tadi pagi pun saya sudah koordinasi dengan Pak Waka Polresta terkait keamanan di Kabupaten Pati. Nanti siang setelah Jumatan di Pendopo, saya juga akan berkoordinasi lagi dengan Pak Kapolresta. Karena ada beberapa anggota yang masih ada PAM di Pendopo, maka kami akan membicarakan masalah pengamanan lebih lanjut,” jelasnya.
Menurutnya, pihak kepolisian juga sudah memberikan perhatian serius terkait kondisi keamanan.
“Iya, tadi juga Pak Kapolresta dan Pak Waka Kapolresta bilang supaya hal-hal yang pernah terjadi tidak terulang lagi. Mereka tentu lebih paham terkait situasi keamanan di Kabupaten Pati,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Pansus Hak Angket, Muntamah, menilai kekhawatiran anggota Pansus terhadap keamanan adalah sesuatu yang wajar.
“Wajar, kami agak khawatir karena ada yang pro dan ada yang kontra. Maka harapan kami, kami juga dijaga keamanan dan keselamatan kami oleh pemerintah,” ucapnya.
Muntamah juga mengungkapkan adanya indikasi pengalaman kurang menyenangkan yang sempat dialami anggota Pansus.
“Informasi yang kami terima dari Mas Bandang, pada awal-awal Pansus ada kejadian dibuntuti mobil warna putih. Dari keluarga maupun teman-teman dekat juga selalu mengingatkan agar kami lebih hati-hati. Termasuk tadi Pak Joni menyampaikan ada ancaman yang diterima,” tuturnya.
Terkait materi rapat, ia menegaskan bahwa Wakil Bupati memang sejauh ini belum dilibatkan secara substansial dalam pengambilan keputusan penting.
“Hasil Pansus, intinya Bapak Wakil selama ini belum dilibatkan di dalam pengambilan kebijakan yang secara substansial. Beliau baru diajak bicara ketika kebijakan sudah direalisasi dan proses sosialisasi berjalan,” jelasnya.
Untuk agenda selanjutnya, Pansus berencana memanggil Penjabat (PJ) Sekda Pati.
“Setelah itu, kami menunggu pembahasan internal Pansus. Apakah masih perlu ada pihak lain yang perlu digali informasinya lebih dalam, atau langsung menuju penyusunan kesimpulan, akan diputuskan dalam rapat internal nanti,” pungkas Muntamah. (*)