Site icon Lingkar.co

Wali kota Semarang Tegaskan Modernisasi Armada untuk Percepat Transformasi Layanan

Pemkot Semarang bakal modernisasi transportasi publik Trans Semarang. (dok Pemkot Semarang)

Pemkot Semarang bakal modernisasi transportasi publik Trans Semarang. (dok Pemkot Semarang)

Lingkar.co – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menegaskan komitmen Pemerintah kota atau Pemkot Semarang mempercepat modernisasi armada dan memperkuat transformasi layanan pada sistem transportasi publik Trans Semarang, seiring evaluasi ketat terhadap seluruh aspek teknis dan operasional.

“Trans Semarang harus memberikan layanan terbaik, aman, dan memenuhi standar kelayakan yang ketat. Tidak boleh ada kompromi soal keselamatan,” ujar Agustina Wilujeng belum lama ini.

BLU UPTD Trans Semarang, sebagai operator teknis, disebut Agustina Wilujeng telah melaksanakan verifikasi kelayakan armada secara lebih ketat.

Pemeriksaan itu dilakukan melalui pengecekan fisik dan dokumen, termasuk pemeriksaan harian sebelum armada dilepas ke jalur pelayanan.

Pemkot Semarang memastikan setiap armada Trans Semarang, baik milik pemerintah maupun konsorsium, benar-benar memenuhi Standar Pelayanan Minimal,” tegasnya.

Pengecekan tersebut merupakan bagian dari proses modernisasi armada yang diharapkan mampu meningkatkan standar keamanan.

Seperti dicontohkan Wali Kota bahwa Petugas BLU wajib melakukan ramp check ringan setiap pagi.

Jika ditemukan gangguan teknis ataupun indikasi trouble, armada langsung diserahkan kepada mekanik operator untuk diperbaiki.

Selain itu, ia meminta sebelum bus kembali ke daftar pelayanan, petugas Trans Semarang melakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan seluruh unit laik jalan.

Agustina Wilujeng juga menekankan bahwa mekanisme evaluasi itu bukan formalitas administratif.

“Trans Semarang harus dikelola secara profesional. Bila ada armada yang tidak lolos uji kelayakan, operator wajib mengganti atau memperbaikinya sesuai ketentuan kontrak,” terangnya.

Kebijakan tersebut, menurutnya, penting untuk menjaga konsistensi kualitas dan mendukung transformasi layanan secara menyeluruh.

Selain pemeriksaan armada, Trans Semarang juga wajib terus memperkuat kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan reguler.

BLU perlu memastikan bahwa pelatihan bagi pengemudi dan kru dilakukan berkala mengikuti standar pelayanan yang ditetapkan.

“Modernisasi armada harus diiringi modernisasi kompetensi SDM. Pengemudi dan kru Trans Semarang harus punya kualitas pelayanan yang baik, paham rute, dan siap dalam kondisi darurat,” kata Agustina Wilujeng.

Di sisi manajemen, Agustina menyampaikan bahwa BLU juga telah melakukan monitoring terhadap beban operasional, termasuk subsidi, BOK, serta evaluasi kontrak operator.

Pemantauan itu, menurut Agustina, menjadi dasar pemerintah dalam memastikan penambahan armada berjalan stabil dan tidak membebani kualitas pelayanan.

“Trans Semarang harus menjaga efisiensi tanpa mengurangi standar layanan. Transformasi layanan tidak boleh berhenti hanya karena tantangan anggaran,” jelas Wali Kota.

Dalam langkah lanjutan dari laporan BLU Trans semarang, Agustina Wilujeng berharap koridor-koridor padat seperti Koridor I, II, III, IV, dan VIII tetap rutin menerapkan strategi pengawasan khusus.

Koridor tersebut menjadi titik penumpang terbesar sehingga membutuhkan kedisiplinan jadwal, kehandalan armada, dan kesiapan kru.

Evaluasi pun harus dilaksanakan berkala untuk memastikan keandalan operasional dan menjaga ritme mobilitas masyarakat yang bergantung pada Trans Semarang.

Secara teknis strategi itu mencakup peningkatan koordinasi antarpool, penyesuaian manajemen headway, dan pendataan kebutuhan modernisasi armada pada koridor yang paling banyak menyerap penumpang.

Semua langkah tersebut, kata Agustina Wilujeng diarahkan untuk mendorong transformasi layanan Trans Semarang agar semakin responsif terhadap kebutuhan publik.

Wali Kota Semarang sekaligus menegaskan kembali bahwa pemerintah kota memberi dukungan penuh terhadap penguatan sistem transportasi publik.

Ia menilai modernisasi armada merupakan fondasi yang tidak dapat ditunda lagi. “Transportasi publik harus terus naik kelas. Trans Semarang harus jadi wajah layanan kota yang aman, layak, dan membanggakan warganya,” ujarnya.

Dengan peningkatan pengawasan teknis, penguatan kompetensi kru, penataan manajemen operasional, dan strategi khusus di koridor padat, Trans Semarang diharapkan mampu mempercepat modernisasi armada sekaligus menyempurnakan transformasi layanan.

Agustina Wilujeng menyatakan bahwa Pemkot Semarang akan terus memastikan bahwa seluruh upaya perbaikan tersebut berjalan konsisten demi menciptakan layanan Trans Semarang yang aman, andal, dan berkelanjutan bagi masyarakat. ***

Exit mobile version