Site icon Lingkar.co

Warga Desak Pemkab Lakukan Perbaikan Jembatan

MELINTAS: Sejumlah pengendara sedang melintasi Jembatan Bendrogeni di Kawasan Desa Celep, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen. (MUKHTARUL HAFIDH KORAN LINGKAR JATENG/LINGKAR.CO)

MELINTAS: Sejumlah pengendara sedang melintasi Jembatan Bendrogeni di Kawasan Desa Celep, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen. (MUKHTARUL HAFIDH KORAN LINGKAR JATENG/LINGKAR.CO)

SRAGEN, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Warga wilayah Kecamatan Kedawung mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen agar segera melakukan perbaikan jembatan di Kawasan Desa Celep, Kecamatan Kedawung.

Hal ini lantaran kondisi jembatan sudah mulai retak dan tidak aman. Karena sebelumnya, jembatan tersebut kerap menjadi jalur truk galian C.

Salah satu warga Kecamatan Kedawung Suyadi Kurniawan menyampaikan, saat ini Jembatan Bendrogeni kondisinya cukup mengkhawatirkan.

Pihaknya mengklaim, kerusakan ini terjadi akibat sering di lewati truk. Saat ini konstruksi jembatan pun sudah retak. Pihaknya berharap dinas terkait memperhatikan dan menganggarkan agar segera ada perbaikan.

“Kalau bisa sesegera mungkin, petugas juga sudah cek kondisinya. Karena kebijakan letaknya di pemerintahan,” terangnya.

Baca juga:
Ahli Kelautan ITB Protes Tol Tanggul Laut Semarang-Demak, Ini Penjelasan Ganjar!

Selain jembatan, kondisi tersebut juga merusak jalan yang ada di sekitar jembatan. Karena memang jalan kabupaten menurutnya lebih baik segera di perbaiki.

“Soal ada tidaknya anggaran perbaikan ya tergantung pintar-pintarnya pemerintah mencarikan dana,” terangnya.

Lantas pihaknya menekankan jika sampai jalan tersebut rusak, akan sangat merugikan warga yang kerap melintas.

Tentunya dalam hal ini pemerintah pasti tidak mau memberi kompensasi akibat gangguan kerusakan jalan dan jembatan.

“Misalnya harus memutar cari jalan lain kan rugi waktu dan tenaga. Pasti ya nggak ada kompensasinya,” keluhnya.

Belum Adanya Tindah Lanjut, Meski Sudah Laporkan Ke Dinas Terkait

Sementara Kepala Desa (Kades) Celep Agus Woyo membenarkan kondisi jembatan sudah retak. Sehingga untuk kendaraan truk dum tidak boleh melintas.

“Selain jembatan ini, sama  jembatan kedung gatot, wilayah Desa Jirapan, Kecamatan Masaran,” ujarnya.  

Baca juga:
Ini Cara Puskemas Bugangan Beri Vaksin Covid-19 Masyarakat Rentan

Namun untuk kendaraan roda 4 maih pihaknya perbolehkan melewati jembatan tersebut. Ia menjelaskan, jalan yang dihubungkan jembatan tersebut juga merupakan jalan kabupaten.

Bahkan pihaknya juga mengaku sudah melapor ke dinas terkait, terkait kerusakan jembatan di wilayahnya tersebut.

Sedangkan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Kabupaten Sragen Albert Pramono Susanto sudah mengecek kondisi jembatan beberapa waktu lalu.

Pihaknya menyampaikan, retakan pada jembatan masih tergolong tidak membahayakan. Namun tidak untuk menjadi lintasan kendaraan berat.

“Memang tidak kami sarankan kendaraan berat seperti muatan galian C melintas. Rencana perbaikan ini masih menunggu petunjuk dari pimpinan,” terangnya.

Penulis: Mukhtarul Hafidh

Editor: Nisa Hafizhotun/Galuh Sekar Kinanthi

Exit mobile version