PATI, Lingkar.co – Setidaknya ada 15 desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang saat ini tengah tergenang banjir Minggu (7/2/2021). Ketinggian air pun beragam, ada yang 20 sentimeter bahkan ada yang mencapai 1 meter.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati Martinus Budi Prasetya mengungkapkan bahwa selama debit airnya masih tinggi banjir tidak akan surut. Di tempat pemukiman, ia menyebutkan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
“Curah hujan masih tinggi dan ini kan pengaruh luapan sungai silugonggo terutama, daerah-daerah yang berada di tepi sungai silugonggo,” katanya pada Minggu (07/1).
Saat ini yang dilakukan BPBD kabupaten Pati adalah memberikan bantuan logistik pangan maupun non pangan. Selain itu, pihaknya juga mengirimkan perahu untuk mengevakuasi korban banjir.
“Yang pangan seperti beras, mie instan, kopi gula itu semacam itu. Kemudian untuk yang non pangan, kita bagikan perlengkapan bayi, alas tidur di tempat pengungsian. Kemudian bantuan logistik untuk menanggulangi tanggul yang jebol, ada terpal dan zak,” terangnya.
Banjir terparah, lanjut Martinus di Kecamatan Sukolilo di daerah Dukuh Pengging Wangi, Desa Kasiyan, dan Desa Jongso.
Untuk wilayah Kecamatan Gabus banjir menerjang Desa Banjarsari, Desa Mintobasuki, Desa Tanjang dan Kosekan. Selanjutnya, wilayah Pati kota yaitu Mustokoharjo, Gajahmati, dan Purworejo.
Kemudian Kecamatan Jakenan di wilayah Karangrowo, Tondomulyo, Bungasrejo. Kalau di Juwana yang paling parah di Doropayung, Bumirejo dan Tluwah.
“Pokoknya Juwana yang juga parah,” jelasnya.(lam/lut)
Sumber: Koran Lingkar Jateng
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps